Ternyata Ini Alasan Bayi Lebih Dulu Bisa Memanggil Ayah Ketimbang Ibu

Arintha Widya - Kamis, 24 November 2022
Ilustrasi bayi.
Ilustrasi bayi. freepik.com

Parapuan.co - Kawan Puan yang sudah menjadi ibu, pernahkah kamu berpikir mengapa anak bayi lebih dulu bisa mengucapkan kata "ayah"?

Tak hanya "ayah", apa pun sebutan ayah, baik "papa", "abah", "bapak", "dad" atau "dada", "papi", dan lain sebagainya, si kecil selalu bisa mengucapkannya sebagai kata pertama.

Padahal, setiap detiknya anak selalu berada di dekat ibu dan diajari mengucapkan kata "ibu", "bunda", "mama", "umi", dan sebagainya pula.

Awalnya, sebagian dari Kawan Puan mungkin berpikir bahwa itu disebabkan karena kata "ayah" lebih mudah diucapkan ketimbang "ibu" atau "bunda".

Akan tetapi, bukankah kata "papa" dan "mama" sama mudahnya? Mengapa bayi memilih mengucapkan "papa" terlebih dulu?

Ternyata, jawabannya bukan pada kata mana yang lebih sulit dan lebih mudah diucapkan oleh bayi.

Mengutip Motherly, penyebab utamanya adalah keterikatan antara bayi dengan ibunya.

Di tahun pertama kehidupan, bayi masih merasa sangat menyatu dan terikat dengan sang ibu.

Keterpisahan pertama yang mereka lihat adalah antara dirinya dengan ayah, sehingga bayi bisa mengidentifikasi sosok ayah sebagai individu yang berbeda darinya.

Baca Juga: 6 Cara Sederhana untuk Meningkatkan Perkembangan Otak Bayi, Apa Saja?

Sedangkan untuk ibu, bayi masih menganggapnya sebagai bagian dari diri mereka yang tidak mungkin dipanggil atau disebut secara terpisah.

Analoginya, mereka tidak mengucapkan kata "ibu" karena itu sama berarti memanggil diri mereka sendiri dengan "aku".

Padahal, kata "aku" dalam psikologis bayi artinya sama dengan "kami" karena ada dua individu di dalamnya, yaitu ia sendiri dan sang ibu.

Meskipun seiring berjalannya waktu anak umumnya sudah bisa memanggil ibu di tahun pertamanya, mereka belum bisa mencerna satu hubungan dalam satu waktu.

Pada usia di bawah dua tahun, wilayah frontal cortex di otak anak belum terbentuk sempurna.

Oleh karena itu masih wajar jika seandainya anak menyebut ibu dengan sebutan ayah atau sebaliknya, bahkan memanggil kedua orang tuanya dengan sebutan "ayah".

Ayah boleh jadi adalah orang pertama yang diidentifikasi sebagai individu berbeda dalam hidupnya.

Itu merupakan awal dari perjalanan anak memahami siapa mereka dan dapat menggunakan kata-kata untuk berbagi pengalaman dengan orang lain.

Jadi, ibu tidak perlu sedih kalau si kecil belum bisa memanggilmu meski sudah dapat mengucapkan "ayah", "papa", maupun "abah".

Artinya, si kecil masih sangat terikat padamu dan menganggap dirimu bagian dari diri mereka dan sebaliknya. Bersabar, ya.

Baca Juga: 4 Hal yang Bisa Ibu Lakukan Jika Mendapati Bayi Tertidur saat Disusui

(*)

Sumber: Motherly
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri