Lebih dari Kompetisi Lari, Borobudur Marathon 2022 Hadirkan Wisata Olahraga Berbudaya

Citra Narada Putri - Rabu, 16 November 2022
Borobudur Marathon 2022.
Borobudur Marathon 2022. Dok. Harian Kompas

Parapuan.co - Borobudur Marathon 2022 yang diadakan pada 13 November lalu disambut antusias oleh para pecinta lari. 

Maraton ini merupakan kompetisi lari dengan jarak 21,097 kilometer atau setengah maraton yang termasuk dalam kegiatan Bank Jateng Tilik Candi.

Tahun ini, ajang ini diikuti 4.552 pelari umum dari berbagai wilayah di Indonesia dengan sistem ballot

Kompetisi lari ini dibuka oleh Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, yang melepas para pelari di Taman Lumbini, Borobudur.

Ganjar sendiri kemudian ikut bergabung dengan para pelari untuk menuntaskan setengah marathon.

Adapun pelari pertama yang berhasil mencapai garis finis adalah Khairullah, dengan catatan waktu 1 jam 18 menit 2 detik.

Berikutnya menyusul Irwandi Fokatea dengan 1 jam 19 menit 29 detik dan Wartono dengan 1 jam 20 menit 23 detik. Ketiganya pun menempati podium untuk kategori putra.

Sedangkan di kategori putri ada Ai Kusniati yang berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 jam 30 menit 5 detik.

Pelari tercepat Borobudur Marathon 2022 di kategori putri.
Pelari tercepat Borobudur Marathon 2022 di kategori putri. Dok. Harian Kompas

Baca Juga: Borobudur Marathon 2022 Digelar November 2022, Ini Dia Detail Acaranya

Menariknya, catatan waktu tersebut melampaui pemenang pertama Tilik Candi 2021, Chandra Dewi, yang menyelesaikan setengah maraton dalam waktu 1 jam 49 menit.

“Saya menikmati berlari di Borobudur Marathon, rutenya menyenangkan dan steril dari kendaraan. Soal tanjakan atau turunan, saya sudah biasa karena saya berasal dari Pengalengan, daerah pegunungan, jadi tahu cara menyikapinya,” ujar Ai yang juga merasa disemangati dengan panduan sorak (cheering) di sepanjang rute.

Pada tahun lalu, Komite Borobudur Marathon yang terdiri atas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Bank Jateng, Harian Kompas, dan Yayasan Borobudur Marathon menjanjikan tambahan hadiah Rp 27 juta bagi pemenang yang berhasil memecahkan rekor kecepatan pemenang Tilik Candi tahun 2021.

Dengan begitu, Ai pun akan mendapatkan hadiah utama Tilik Candi Rp 15 juta, ditambah dengan bonus.

Di podium kedua dan ketiga Tilik Candi putri, ada Yulia yang mampu merampungkan setengah maratonnya dalam 1 jam 40 menit 54 detik dan Risa dengan catatan waktu 1 jam 42 menit 43 detik.

Disambut Kehangatan Warga

Salah satu hal yang menarik dari perhelatan Borobudur Marathon adalah sambutan hangat dari warga sekitar untuk para pelari. 

Pada rute Tilik Candi, peserta memang mulai berlari dari Taman Lumbini, lantas melewati sejumlah desa untuk kembali finis di Taman Lumbini.

Di sepanjang rute tersebut, para warga berdiri di pinggir jalur untuk meneriakkan kata-kata semangat.

Baca Juga: Berkesan! Ini Dua Kegiatan Seru di Candi Borobudur dari Tahun ke Tahun

Bahkan ribuan anak-anak dan remaja yang datang dari beragam sekolah secara kreatif menampilkan panduan sorak untuk memeriahkan suasana dan mendorong pelari untuk dengan gembira mencapai finis.

Suasana meriah mewarnai rute, terutama karena adanya panduan sorak dari warga desa maupun sekolah-sekolah.

Mereka menyanyi, menari, memainkan musik, dan mengenakan kostum-kostum bernapaskan adat daerah untuk menjaga energi para pelari.

Misalnya saja seperti panggung kecil yang didirikan untuk pertunjukan kolintang dan bermacam dendang, yang merupakan persembahan dari SMPN 1 Kota Mungkid, Magelang.

Sambutan hangat dari warga serta pertunjukkan budaya yang ditampilkan untuk para pelari adalah cerminan nyata apa yang diungkapkan Gubernur Jawa Tengah dan Direktur Bank Jateng Supriyatno sebelumnya, bahwa Borobudur Marathon adalah ajang wisata olahraga.

Selain menonjolkan pertandingan berlarinya itu sendiri, Borobudur Marathon selalu menjadi cara untuk merayakan kekayaan budaya lokal, baik lewat sambutan warganya maupun pengalaman lain yang ditawarkan Magelang.

Wisata Olahraga

Demi membangkitkan wisata olahraga di momen Borobudur Marathon 2022, digelar juga Pasar Harmoni.

Ini merupakan bazar kuliner dan kriya khas Magelang dari kelompok Pawone, yang telah melalui proses kurasi dan pendampingan.

Baca Juga: Sebulan Jelang Borobudur Marathon 2021, Runners Baiknya Siapkan Ini

Pada ajang Bank Jateng Tilik Candi, Pasar Harmoni yang terdiri atas 13 kuliner lokal dan 9 kriya hadir di Taman Lumbini.

Ada banyak kuliner daerah yang bisa dinikmati, seperti siomay beong, soto bebek, nasi telang, hingga beragam olahan singkong, dan dawet ireng ketan hijau.

Tak sampai di situ, berbagai jenis kriya menarik juga ditawarkan, antara lain kerajinan kayu dan kulit telur, kerajinan kayu limbah, kerajinan kerang, wayang, batik, dan ecoprint.

Produk-produk Pasar Harmoni tampak disambut antusias pula oleh para pelari yang mengunjungi berbagai gerai kuliner hingga kriya. 

Hiburan lain juga dinikmati oleh para pelari ketika penyanyi kawakan Iwan Fals membawakan sejumlah lagu populer, antara lain “Aku Sayang Kamu”, “Bento”, dan “Kemesraan”.

Pada gelaran tahun ini, Borobudur Marathon 2022 bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah yang juga berinisiatif melakukan penanaman 5.000 pohon di daerah Kabupaten Magelang, Kota Magelang, dan Kabupaten Temanggung.

Langkah ini mencerminkan upaya Borobudur Marathon untuk menyebarkan semangat bagi Indonesia untuk bangkit, bertumbuh lebih sehat dan kuat.

Beragam acara dan inisiatif yang dijalankan dalam Borobudur Marathon dirangkum Kompas lewat narasi #MenjadiLebihGayeng.

Dalam bahasa Jawa, gayeng berarti rasa penuh semangat, kegembiraan, keberanian, dan keseruan.

Sejumlah acara lain juga dilaksanakan serangkaian dengan Borobudur Marathon 2022, di antaranya Kumpul Komunitas, bazar buku murah dengan potongan harga hingga 50 persen di Bentara Budaya Yogyakarta pada 11–14 November 2022, dan Kompas Lounge di Plaza Ambarrukmo Yogyakarta pada 11–13 November 2022.

(*)

Baca Juga: Borobudur Marathon 2021 Segera Digelar, Catat Tanggal dan Rangkaian Acaranya