Indonesia Kenalkan Budaya Pangan Lewat Food Theater Spouse Program di KTT G20 Bali

Alessandra Langit - Rabu, 16 November 2022
Indonesia Kenalkan Budaya Pangan Nusantara Lewat Food Theater Spouse Program di KTT G20
Indonesia Kenalkan Budaya Pangan Nusantara Lewat Food Theater Spouse Program di KTT G20 Kominfo

Parapuan.co - Kawan Puan, Indonesia memperkenalkan budaya pangan nusantara melalui Food Theater Kisah Gulu & Friends serta Archipelago on a Tray.

Perkenalan tersebut disampaikan kepada 6 pendamping Kepala Negara atau spouse yang hadir pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia 2022.

Spouse Program dalam rangkaian KTT G20 Indonesia 2022 dilaksanakan di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Rabu (15/11/2022).

Spouse Program dikemas dengan tema look & feel (Eksotis, Inspiratif, Festive, Elegan, Experience – Panca Indra Loka) untuk memberikan dampak The First Time, Once In a Life Time Experiences, and Unforgettable.

Berdasarkan rilis yang PARAPUAN terima, diharapkan para tamu undangan dapat merasakan pengalaman langsung kekayaan budaya Indonesia, termasuk kuliner.

Hidangan yang disajikan dalam format gastronomi dan dikemas dalam bentuk Food Theater ini memantik panca indera Ibu Negara Republik Indonesia Iriana Joko Widodo.

Iriana Joko Widodo diketahui hadir bersama para pendamping kepala negara KTT G20 ke dalam petualangan yang eksotis.

Ruangan dibentuk menyerupai teater dan makanan disajikan dengan paduan multimedia dalam suasana yang intim.

Di latar, seorang ahli kuliner bercerita tentang proses pengadaan bahan mentah hingga menjadi satu sajian lezat yang menyehatkan.

Baca Juga: Pujian Para Pemimpin Negara Terkait Perhelatan KTT G20 di Bali

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) RI, Angela Tanoesodibjo ikut mendampingi Ibu Negara Republik Indonesia, Iriana Joko Widodo.

Angela Tanoesodibjo juga menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini, para tamu diharapkan dapat mendengar kisah ragam pangan di Indonesia.

"Kami harapkan para spouse mendapatkan kesan mendalam tentang ragam pangan nusantara dan kisahnya untuk menjadi sebuah inspirasi bagi kebaikan dunia," kata Wamenparekraf Angela.

Kurator sekaligus Narator Spouse Program, Helianti Hilman, mengatakan Spouse Program menghadirkan bahan pangan dari Aceh hingga Papua yang beragam.

Bahan pangan tersebut dikenalkan pada pendamping kepala negara, yang disajikan secara integrated performance, yang menghidupkan tokoh di film pendek/

Film pendek yang ditampilkan menceritakan menu yang dihidangkan yakni starter, main course (tapas berisi berbagai jenis makanan), dan dessert, serta minuman.

Tiap menu mewakili ekosistem Indonesia, yaitu hutan hujan, pesisir laut, lahan gambut, dan lahan kering.

Food Theater ini juga memperkenalkan hikayat Gulu & Bhituka. Gulu adalah anak burung elang laut yang mencari keberanian untuk terbang.

Sedangkan Bhituka (Bhineka Tunggal Ika) bermakna burung garuda yang berjiwa penolong dan membantu Gulu menemukan keberaniannya.

Baca Juga: Aktivitas Seru yang Dilakukan Ibu Iriana Bersama Para Pendamping Pemimpin KTT G20

Helianti mengatakan bahwa pendekatan yang diambilkan dalam memperkenalkan ragam pangan nusantara ingin menyampaikan pesan bahwa Indonesia memiliki bahan makanan yang sehat.

Menu yang disajikan untuk para pendamping kepala negara ini di antaranya kletikan dan welcome drink.

Kletikan ini terbuat dari bahan baku melinjo yang berasal dari Aceh. Ada juga gendar yang terbuat dari jewawut Belitung.

Untuk menu pembuka, terdapat rujak buah, yang terdiri dari mangga, salak, dan jeruk Bali.

Sedangkan untuk hidangan utama diantaranya ada Urap, Bebek Sumatra yang dimasak semur, Tum Ayam, Sayur Lodeh.

Sedangkan untuk cuci mulut disediakan Lak-Lak Balinese Pancake yang disajikan dengan Es Puter Kelapa.

"Kami juga ada pilihan menu versi vegetariannya bagi pendamping kepala negara yang vegetarian," kata Helianti.

"Seperti Tum Ayam kami pakai bunga kelapa, bunga kelapa ini seperti ayam teksturnya, nah kalau bebek bisa diganti dengan jantung pisang," lanjutnya.

Setiap bahan baku yang digunakan pada menu hidangan juga dinarasikan pada menu booklet.

Sehingga, para pendamping kepala negara KTT G20 bisa lebih memahami apa yang dikisahkan dalam film pendek serta stage act yang ditampilkan.

Baca Juga: Mengapa Indonesia Bisa Menjadi Anggota G20? Ini Penjelasannya

(*)