Dokter Paru Ingatkan Pentingnya Vaksinasi Pneumonia untuk Anak dan Dewasa

Anna Maria Anggita - Sabtu, 12 November 2022
Vaksinasi pneumonia
Vaksinasi pneumonia Sasiistock

Parapuan.co - Hari Pneumonia Sedunia kembali diperingati pada Sabtu, 12 November 2022, yang menjadi momentum tepat untuk mencegah radang paru yang dapat mengakibatkan kematian.

Dalam diskusi bertajuk "Risiko Pneumonia di Era New Normal: Siapa Saja, Dimana Saja, Bisa Kena" (11/11/2022) yang diadakan oleh Pfizer, Lippo General Insurance dan Siloam Hospitals, Dr. dr. Allen Widysanto, SpP, Pulmonologist, dokter spesialis paru Rumah Sakit Siloam menegaskan pentingnya vaksinasi pneumonia baik untuk anak maupun dewasa.

Pasalnya, vaksinasi pneumonia itu mampu mencegah infeksi dari bakteri dan virus yang dapat menyebabkan pneumonia.

Ditegaskan dr. Allen, pemberian vaksin pada anak perlu diprioritaskan dalam dua tahun pertama usianya.

Sebab di usia tersebut, anak memiliki sistem imun yang lebih rendah, sehingga tubuhnya pun rentan terhadap penyakit menular, khususnya yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus seperti pneumonia.

Sebagai spesialis paru, dr. Allen juga mengingatkan bahwa vaksinasi pneumonia bagi anak perlu dilakukan sebanyak tiga kali, ditambah satu kali sebagai boosting atau vaksin penguat.

"Sedangkan untuk dewasa, vaksinasi pneumonia hanya perlu dilakukan sebanyak satu kali," tegas Dr. dr. Allen Widysanto, SpP.

Apa Sebenarnya Pneumonia itu?

"Pneumonia adalah infeksi atau peradangan akut di jaringan paru yang umumnya disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, virus, parasit, jamur, paparan terhadap bahan kimia, bisa juga akibat kerusakan fisik paru," ungkap dr. Allen.

Baca Juga: 5 Gejala Awal Kanker Paru yang Jarang Terdeteksi, Salah Satunya Nyeri Dada

Penting untuk diketahui bila pneumonia ini dapat menyerang siapa saja, tapi risiko tertinggi dialami oleh anak di bawah usia dua tahun dan dewasa usia 65 tahun.

Adapun berbagai gejala pneumonia, antara lain:

- Nyeri dada saat bernapas atau batuk

- Batuk yang dapat menghasilkan dahak

- Kelelahan

- Demam

- Berkeringat dan menggigil kedinginan

- Mual dan muntah

Baca Juga: Mengenal Gejala Kanker Paru Menurut Dokter, Sering Tak Disadari karena Hal Ini

Faktor Risiko Pneumonia

Faktor risiko pneuomonia pada orang dewasa juga dapat disebabkan karena kondisi dengan sistem kekebalan tubuh menurun, seperti:

- Kehamilan

- HIV

- Penggunaan steroid atau obat-obatan kanker.

Selain itu, pneumonia bisa dialami pula oleh seseorang dengan penyakit penyerta termasuk:

- Asma

- Diabetes

- Gagal jantung

- Penyakit liver, ginjal, stroke, luka di kepala, dan demensia.

Bahkan orang yang terus-menerus terpapar oleh polusi udara maupun asap beracun di tempat bekerja, tinggal di tempat padat, perokok dan peminum alkohol juga berisiko mengalami pneumonia.

"Berbagai faktor risiko tersebut menunjukkan pentingnya vaksinasi pneumonia untuk pasien dengan penyakit penyerta dan untuk melindungi paru-paru pekerja yang memiliki pekerjaan khusus, yang rentan terhadap penyebab pneumonia," pungkas Dr. dr. Allen Widysanto, SpP.

(*)

Baca Juga: Penyebab Angka Kasus Kanker Paru Tinggi di Indonesia, Rokok Jadi Masalah Utama

Viral di TikTok Urutan Mandi yang Benar, Ini Penjelasan dari Ahli