Sering Dijadikan Satu, Ternyata Ini Perbedaan Ruang Tamu dan Ruang Keluarga

Arintha Widya - Minggu, 6 November 2022
ilustrasi perbedaan ruang tamu dan ruang keluarga
ilustrasi perbedaan ruang tamu dan ruang keluarga pinterest.com

Parapuan.co - Kawan Puan, dalam budaya Indonesia (mungkin juga sebagian negara lain), sering kali ruang tamu dan ruang keluarga dijadikan satu.

Jika sedang tidak ada tamu, ruangan tersebut jadi tempat keluarga berkumpul, maka dapat pula disebut sebagai ruang keluarga.

Salah satu alasannya, barangkali karena keterbatasan lahan atau ruangan pada kebanyakan rumah orang Indonesia.

Terutama bagi masyarakat menengah ke bawah yang punya ruang tamu luas karena difungsikan pula sebagai ruang keluarga.

Padahal, ternyata ruang tamu dan ruang keluarga punya sejumlah perbedaan signifikan mulai dari desain sampai fungsinya.

Apa saja? Berikut penjelasan mengenai perbedaan antara ruang tamu dan ruang keluarga menurut pakar desain seperti dikutip dari Apartment Therapy!

1. Formalitas

Desainer Carie Long menjelaskan bahwa ruang tamu dan ruang keluarga punya perbedaan dari segi formalitas.

Menurutnya, ruang tamu cenderung lebih formal, sedangkan ruang keluarga informal dan santai.

Baca Juga: Simak Tips Membuat Ruang Keluarga Terasa Nyaman untuk Bersantai

"Ruang keluarga adalah tempat sehari-hari yang lebih santai untuk menonton televisi, hang out, dan menghabiskan waktu bersama keluarga," terang Carie Long.

"Ruang tamu adalah tempat yang lebih formal, biasanya untuk menjamu tamu atau untuk bersama dengan keluarga besar," tambahnya.

Meski begitu, Carie mengakui bahwa ada keluarga yang menyebut ruang tamu sebagai ruang keluarga formal karena lebih difungsikan untuk pertemuan keluarga besar.

2. Fungsi

Biasanya, ruang tamu digunakan untuk menjamu tamu pada acara-acara khusu, seperti saat lebaran, kunjungan rekan kerja, dll.

Di sisi lain, ruang keluarga dipandang sebagai ruang hidup sehari-hari di mana keluarga memusatkan aktivitas mereka di sana.

Justin Riordan yang merupakan seorang arsitek dan desainer interior menjelaskan, ruang keluarga adalah lokasi pusat aktivitas anggota keluarga.

"Ruang keluarga tidak berpusat pada percakapan, melainkan konsumsi media, baik itu hiburan, video game, atau internet," uangkap Justin.

Ia juga mengatakan, "Kami menggunakan ruang keluarga untuk berinteraksi dengan layar (menonton TV) dan ruang tamu untuk berinteraksi satu sama lain."

Baca Juga: Buat Dinding Ruang Keluarga Terlihat Menarik dengan Cara Ini

3. Lokasi

Perbedaan berikutnya adalah letak atau lokasi, di mana ruang tamu sering berada di depan dekat pintu masuk rumah.

Sementara untuk ruang keluarga, biasanya berada di belakang atau di lantai dua sebuah rumah.

Menurut Justin Riordan, kini sudah banyak ruang keluarga yang dipisahkan dari ruang tamu.

Hal tersebut dilakukan agar anak-anak bisa menikmati waktu menonton di rumah, bahkan ketika orang tua mereka menerima tamu.

4. Desain

Dalam hal desain, tentulah ruang tamu dan ruang keluarga perlu punya interior yang berbeda apabila kamu punya keduanya.

Carie Long mengatakan, ruang keluarga biasanya mempunyai area tempat duduk santai yang lebih banyak.

Maka itu hiasan-hiasan di sana juga lebih bervariasi dan membuat nyaman, yaitu dengan adanya selimut dan bantal, foto-foto keluarga, karya seni, dan sebagainya.

Akan tetapi meski ada sejumlah perbedaan, keputusan apakah sebuah ruangan menjadi ruang tamu atau ruang keluarga ada di tangan keluarga itu sendiri.

Kamu bisa memisahkan ruang tamu dan ruang keluarga, atau menggabungkannya jadi satu selagi desain dan interior yang dipilih cocok.

Dan yang paling penting, ruangan selalu bersih dan rapi agar siap digunakan untuk menerima tamu.

Nah, itulah tadi beberapa perbedaan antara ruang tamu dan ruang keluarga. 

Bagaimana dengan rumah Kawan Puan, ada ruang tamu atau ruang keluarga, atau malah keduanya?

Baca Juga: Kamar Mandi dan Ruang Kerja Lebih Nyaman, Ini Tips Interior Desain

(*)

Sumber: Apartment Therapy
Penulis:
Editor: Arintya