Agar Tenang dan Berkah, Ini Kunci Perencanaan Keuangan dengan Prinsip Syariah

Firdhayanti,Citra Narada Putri - Sabtu, 5 November 2022
Prinsip keuangan syariah.
Prinsip keuangan syariah. Abu Hanifah

Parapuan.co - Kawan Puan, kita semua pasti menginginkan hubungan dengan uang yang baik bukan?

Pasalnya, ketika kita memiliki hubungan yang positif dengan uang, akan membuat kita hidup menjadi lebih berkah.

Salah satu cara yang bisa Kawan Puan lakukan adalah dengan menerapkan perencanaan keuangan berprinsip syariah.

Rista Zwestika CFP, Perencana Keuangan Dasar, Syariah, Bisnis, dan UMKM menyampaikan bahwa perencanaan keuangan dengan prinsip syariah tidak hanya berfokus pada masalah duniawi saja.

Perencanaan keuangan dengan prinsip ini juga memerhatikan tujuan setelah kehidupan duniawi yang lebih sejahtera dan damai.

Namun, tak hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memeluk agama Islam, siapapun bisa menerapkan perencanaan keuangan dengan prinsip syariah, asalkan sumber keuangannya halal.

Kendati demikian, penting untuk dipahami bahwa perencanaan keuangan konvensional dan syariah memiliki beberapa perbedaan.

Misalnya saja dalam pengelolaan keuangan syariah terdapat yang namanya akad mudharabah, yaitu pembagian keuntungan berdasarkan bagi hasil menurut kesepakatan pemilik modal dan pengelola dana. Ada pula qardh, perjanjian pinjam-meminjam uang atau barang yang dilakukan tanpa ada orientasi keuntungan. 

"(Dalam prinsip keuangan syariah) semuanya komplit. Dari hulu ke hilir semua sudah diamanin, sehingga pada saat kita memiliki pendapatan dan pengeluaran, Insya Allah sudah sesuai dengan apa yang kita mau," ucap Rista dalam acara Arisan Parapuan yang bekerja sama dengan Jago Syariah bertajuk Relationship with Money : Atur Keuangan Lebih Tenang dan Berkah (4/11/2022) via Zoom.    

Baca Juga: 6 Langkah Mudah Mengubah Akun Bank Jago Konvensional ke Jago Syariah