3. Pertimbangkan Opsi Pendanaan
Jika bisnis lahir dari hobi, maka kemungkinan besar kamu sudah punya banyak peralatan yang dibutuhkan untuk memproduksi produk.
Namun untuk terus berkembang, kamu pasti butuh biaya operasional yang lebih besar.
Dalam beberapa kasus, kamu mungkin perlu mengajukan pendanaan, penawaran modal, menggunakan tabungan atau mencari pendanaan lain untuk mengembangkan bisnis.
4. Pilih Tempat atau Media untuk Berjualan
Tempat penjualan atau media berjualan yang tepat juga akan membantumu menjangkau calon konsumen yang tepat.
Apabila kamu menjual barang buatan tangan seperti produk DIY, coba pertimbangkan untuk membuat situs web sendiri, sehingga kamu punya kepemilikan atas merek tersebut.
Jika kamu ingin membuat konten tentang hobi, pertimbangkan untuk memilih media seperti YouTube, Instagram hingga TikTok.
5. Mulai Promosi
Jangan menunda jika kamu sudah siap, langsung luncurkan dan promosikan barang atau jasa yang kamu jual.
Jika kamu sudah menekuni hobi tertentu selama bertahun-tahun dan mendapat dukungan dari keluarga dan teman, mulailah meminta mereka mempromosikan produkmu dari mulut ke mulut.
Perlakukan mereka sebagai pelanggan pertama dan kamu juga bisa meminta testimoni untuk perkembangan yang lebih baik.
Jadi, jangan ragu untuk mulai mengubah hobi menjadi bisnis ya, Kawan Puan! (*)
Baca Juga: Apa Itu Sociopreneur, Bisnis yang Berfokus pada Dampak Sosial Bagi Masyarakat
