Dugaan Kekerasan Seksual di Kampus, 2 Mahasiswa Sodomi Mahasiswa Asal Jakarta di Riau

Firdhayanti - Sabtu, 29 Oktober 2022
Kekerasan seksual di kampus
Kekerasan seksual di kampus coldsnowstorm

Parapuan.co - Belum lama ini, viral di Twitter mengenai dugaan kekerasan seksual di kampus, yakni mahasiswa asal Jakarta disodomi oleh 2 mahasiswa lain. 

Dugaan kekerasan seksual di kampus itu diceritakan dalam sebuah utas akun Twitter @mazzini_gsp pada Kamis (27/10/2022). 

Dalam utas tersebut, seorang mahasiswa asal Jakarta tersebut sedang melakukan pertukaran pelajar. 

"Dunia makin gila. Mahasiswa kampus Islam di Jakarta lagi pertukaran pelajar di kampus Islam di Riau malah disodomi sama dua orang mahasiswa sono saat di asrama kampus."

Akhirnya korban cerita sama ibunya. Si ibu tahan minjem uang buat evakuasi anaknya dari Riau ke Jakarta," sebagaimana tertulis dalam utas tersebut. 

Dalam utas tersebut, pemilik akun telah berkomunikasi dengan kuasa hukum korban.

Pemilik akun pun berharap semoga kasus ini diusut dengan lancar tanpa halangan apapun. 

"Tidak ada titik koordinat, saya dapat informasi dari kuasa hukumnya. Belum ada berita atau apapun karena masih terkendala beberapa hal. Doain semoga lancar biar bisa diseret pelakunya dan untuk dapat keadilan, korban tidak dihalang-halangi oleh pihak manapun," ungkapnya. 

Baca Juga: Ini Kata Nadiem Makarim tentang Pentingnya Melawan Kekerasan Seksual di Kampus

Dari pihak kampus, Kepala Bagian (Kabag) Humas UIR, Harry Setiawan memastikan, pihaknya tengah bergerak melakukan investigasi terkait isu tersebut.

"Menanggapi kisruh di sosmed (sosial media) terkait tindak kekerasan seksual yang diarahkan ke kampus Islam di Riau."

"Rektor UIR telah memerintahkan tim Satgas Penanganan Kekerasan Seksual Perundungan, dan Intoleransi untuk bergerak melakukan investigasi dan menemukan fakta kebenaran terkait informasi tersebut," kata Harry dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat, dalam Kompas.com

Disebutkan pula, pihaknya akan melakukan rapat internal dengan tim satgas. 

"Kita bergerak merespons informasi tersebut. Akan kita bahas dengan tim satgas untuk mengidentifikasi kasus tersebut," kata Harry.

Menanggapi kekerasan seksual di kampus, pihak UIR tidak akan memberikan toleransi bagi siapapun yang melakukan tindakan asusila.

(*) 

Sumber: Kompas.com,Twitter
Penulis:
Editor: Linda Fitria