Parapuan.co - Mengatasi berbagai perilaku anak sambil menjaga diri sendiri tetap tenang adalah situasi yang menantang bagi orang tua.
Meski sulit, mengasuh secara sadar dan pikiran tenang ketika menghadapi hal-hal di luar dugaan sangat penting bagi perkembangan anak.
Secara tidak langsung, ketenangan orang tua mengajarkan anak tentang bagaimana mereka mengendalikan emosi.
Sehingga, anak tidak berperilaku agresif seperti membentak, berteriak, memukul, menggigit, atau membuang benda.
Melansir Hindustan Times, berikut beberapa cara mengasuh anak agar lebih tenang yang perlu diketahui. Yuk, simak!
1. Perhatikan Akar Masalah
Orang tua perlu memperhatikan bagaimana suatu masalah perlu terjadi dan kapan waktu yang tepat berbicara dengan anak.
Misalnya anak memecahkan gelas di dapur, maka tindakan pertama yang dilakukan adalah menyelamatkan mereka dari area tersebut.
Tenangkan anak sampai benar-benar berhenti menangis, selanjutnya dengarkan mereka tentang kejadian yang sebenarnya.
Baca Juga: Belajar Tenang dari Jennifer Bachdim, Akui Tak Pernah Marah pada Anak-anaknya
2. Mengambil Jeda
Istirahat sejenak untuk mengambil jeda sebelum merespons anak dapat membantu orang tua bersikap lebih tenang.
Cobalah melatih pernapasan atau menghitung mundur agar detak jantung serta napas lebih stabil ketika menghadapi perilaku anak.
3. Konsisten
Melatih kesabaran dan ketenangan perlu dilakukan terus-menerus karena pengasuhan akan berlangsung lama.
Selain itu, orang tua juga perlu konsisten dalam menegakkan aturan agar anak tidak bingung saat perilaku yang sama terjadi.
4. Hindari Sikap Terlalu Keras
Hindari sikap terlalu keras pada diri sendiri atau anak karena dapat menguras energi atau emosi yang sebenarnya tidak perlu.
Selalu beri dukungan ketika anak mengalami kegagalan, serta berikan apresia ketika mereka meraih keberhasilan.
Nah, itulah cara mengasuh anak agar lebih tenang ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Beri Contoh Nyata, Ini 5 Cara Orang Tua Bisa Jadi Teladan bagi Anaknya
(*)
