BERITA TERPOPULER WELLNESS: IDAI Imbau Hindari Dulu Obat Sirup Paracetamol hingga Pedoman Penanganan Gangguan Ginjal Akut pada Anak dari Kemenkes

Maharani Kusuma Daruwati - Kamis, 20 Oktober 2022
(Ilustrasi) Gagal ginjal akut pada anak
(Ilustrasi) Gagal ginjal akut pada anak Dok. Freepik.com

Parapuan.co - Kawan Puan, berikut ini beberapa berita terpopuler dari kanal Wellness hari ini, Kamis (20/10/2022).

Mulai dari imbauan IDAI untuk menghindari penggunaan obat sirup.

Hingga pedoman gagal ginjal akut pada anak dari Kemenkes.

1. Imbauan IDAI Terkait Gangguan Ginjal Akut pada Anak, Hindari Dulu Obat Sirup Paracetamol

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan imbauan kepada fasilitas pelayanan kesehatan dan masyarakat terkait gangguan ginjal akut pada anak.

Pasalnya, gangguan ginjal akut progresif atipikal (GgGAPA) pada anak sudah mencapai 192 kasus hingga 18 Oktober 2022.

IDAI juga menganjurkan orang tua untuk menghindari pemberian obat sirup paracetamol bagi anak yang mengalami demam sebagai bentuk kewaspadaan terhadap gangguan ginjal akut.

"Dugaan dari Gambia, Afrika, ada kandungan dietilen glikol dan etilen glikol pada sirup obat. Untuk kewaspadaan dini, kita hindari dulu obat sirup sambil diawasi ada tidaknya obat itu di Indonesia," kata Ketua IDAI dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), dalam siaran langsung Instagram IDAI, Selasa, (18/10/2022).

Baca selengkapnya di sini >>

Baca Juga: IDAI Sebut Ada 131 Anak Indonesia Terkena Gangguan Ginjal Akut, Ini 4 Tips Jaga Kesehatan Ginjal si Kecil

2. Menurut Psikiater, Ini Kaitan Gangguan Mental dan Menopause pada Perempuan

Memperingati Hari Menopause Sedunia 2022, penting bagi perempuan dalam masa menopause menjaga kesehatan mentalnya.

Sebab, perubahan hormon dalam masa menopause menyebabkan gejala-gejala yang mengganggu produktivitas dan dapat menurunkan kualitas hidup.

"Perempuan dalam masa menopause rentan mengalami penurunan daya berpikir atau fungsi
kognitifnya," ujar Dr. dr. Natalia Widiasih, Sp.KJ (K), MPd.Ked, Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa, saat konferensi pers, Rabu (19/10/2022).

Ia menyebutkan bahwa penurunan daya ingat dan kelancaran verbal dapat berpotensi
menjadi demensia di kemudian hari.

Akibat Penurunan Kadar Estrogen

Estrogen berperan dalam mediasi neurotransmitter di korteks prefrontal, yang berperan mengatur pembentukan saraf dan melindunginya dari kerusakan sel.

Baca selengkapnya di sini >>

Baca Juga: Waspada Osteoporosis, Ini 5 Tanda Berkurangnya Kepadatan Tulang pada Perempuan

3. Kemenkes Terbitkan Pedoman Penanganan Gangguan Ginjal Akut pada Anak

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menerbitkan pedoman penanganan gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak di fasilitas pelayanan kesehatan.

Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02./2/I/3305/2022 pada tanggal 28 September 2022.

Tujuannya untuk meningkatkan kewaspadaan dini sekaligus sebagai acuan bagi fasilitas pelayanan kesehatan dalam menangani pasien gangguan ginjal akut.

"Sejumlah antisipasi telah kita lakukan termasuk melakukan fasilitasi dengan menyusun pedoman penatalaksanaan gagal ginjal akut pada anak,” ungkap Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dr. Yanti Herman, MH. Kes., mengutip Kemenkes RI.

Lebih lanjut, dr. Yanti menjelaskan bahwa pedoman tersebut memuat serangkaian kegiatan yang terdiri dari:

Diagnosis Klinis

Diagnosis gangguan ginjal akut diawali dengan mengamati gejala klinis pada pasien, seperti penurunan jumlah BAK (oliguria) atau tidak ada sama sekali BAK (anuria).

"Penurunan cepat dan tiba-tiba pada fungsi filtrasi atau penyaringan ginjal. Biasanya ditandai peningkatan konsentrasi kreatinin serum atau azotemia atau penurunan sampai tidak ada sama sekali produksi urine," kata dr. Yanti.

Baca selengkapnya di sini >>

Baca Juga: Ramai Gangguan Ginjal Misterius, Kemenkes Imbau Apotek Setop Jual Obat Sirup

(*)