Duka Tragedi Kanjuruhan, Ternyata Gas Air Mata Berdampak pada Kesehatan Mental

Anna Maria Anggita - Senin, 3 Oktober 2022
Suasana di area Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, usai kericuhan suporter pada laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Suasana di area Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, usai kericuhan suporter pada laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam. KOMPAS.com/SUCI RAHAYU

Mengutip Kompas.com, tertulis bahwa memang gas air mata memengaruhi kesehatan mental.

Bahkan mereka yang terkena paparan gas air mata bisa mengalami gangguan stres pasca-trauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD).

Masalah tersebut terjadi karena orang-orang yang ada di stadion terkena paparan gas air mata dalam situasi penuh tekanan.

Para korban yang selamat dari Stadion Kanjuruhan mungkin tak sengaja mengingat peristiwa traumatis ini, sehingga membuat detak jantung dan tekanan darah melonjak.

Tentunya, kondisi tersebut berbahaya pada orang yang punya riwayat penyakit jantung karena memicu serangan jantung.

Hendaknya diketahui, efek gas air mata itu tergantung pada:

- Tempat paparan di ruang tertutup atau terbuka

- Konsentrasi zat yang digunakan

- Jarak seseorang dengan gas air mata yang dilepaskan

- Kondisi situasi saat zat dilepaskan

- Riwayat kesehatan secara keseluruhan.

Dikarenakan efek gas air mata berdampak pada mental, PARAPUAN menyarankan hendaknya para korban yang selamat segera memeriksakan diri ke profesional kesehatan mental.

Tujuannya agar kondisi mental lebih stabil ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Aktor Lee Min Ho Unggah Ucapan Duka

(*)

Sumber: KOMPAS.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh