Parapuan.co – Bayi memiliki kulit yang lebih sensitif dari orang dewasa. Oleh karena itu, bayi lebih rentan mengalami masalah kesehatan. Salah satunya adalah dermatitis atopik atau dikenal sebagai eksim.
Salah satu gejala eksim yang sering tampak umumnya berupa kulit kering, pecah-pecah, dan gatal. Ruam merah juga kerap muncul pada lipatan kulit, tangan, pergelangan kaki, dan leher, serta area pipi.
Pada kasus yang lebih parah, bagian ruam merah akan bertekstur timbul, mengeras, dan rentan terluka apabila terkena gesekan. Apabila diraba, tekstur ruam akan terasa kering dan kasar. Rasa gatal hebat juga sering muncul saat malam hari sehingga bayi dan anak menjadi rewel serta sulit tidur.
Ada alasan mengapa banyak anak dan bayi mengalami eksim. Dilansir dari situs web National Eczema Association, eksim dapat dipicu oleh lima faktor, yakni asma, gangguan imun tubuh, keturunan, serta pemicu alergi (allergen), seperti bulu binatang dan produk berbahan kimia.
Baca Juga: Agar Tidak Runyam, Ini 3 Cara Mengakhiri Perdebatan dengan Pasangan
Selain itu, eksim juga bisa terjadi akibat kurangnya produksi ceramide. Sebagai informasi, ceramide merupakan jenis asam lemak yang berfungsi menjaga kelembapan kulit dengan cara mengikat kadar air di dalam kulit. Oleh karena itu, kekurangan ceramide akan membuat kulit menjadi sangat kering sehingga rentan iritasi.
Menangani eksim pada bayi
Para ahli dari American Academy of Dermatology Association menjelaskan bahwa eksim pada bayi memiliki fase peradangan cukup lama dan juga belum ada obat khusus untuk menyembuhkannya.
Gejala eksim memang bisa mereda, tetapi juga bisa muncul kembali sewaktu-waktu. Oleh sebab itu, diperlukan perawatan intensif agar gejalanya tidak memburuk. Berikut empat cara yang bisa Kawan Puan lakukan agar kondisi eksim bayi membaik.
- Mandi air hangat dan gunakan salep eksim
Terapi mandi air hangat dapat membantu melembapkan kulit dan meredakan rasa gatal. Selain itu, mandi air hangat juga efektif untuk membunuh kuman dan bakteri.
