Orang dengan Vitamin D Rendah Berisiko Tinggi Alami Covid-19 dan Autoimun, Ini Kata Ahli

Anna Maria Anggita - Sabtu, 1 Oktober 2022
Kekurangan vitamin D membuat tubuh berisiko alami Covid-19 dan autoimun
Kekurangan vitamin D membuat tubuh berisiko alami Covid-19 dan autoimun bit245

Parapuan.co - Vitamin D menjadi nutrisi yang harus dipenuhi tubuh, sebab jika tidak terpenuhi bisa saja mengganggu imunitas.

Pasalnya, orang yang kekurangan vitamin D berisiko mengalami Covid-19 dan autoimun.

Berdasarkan siaran pers yang diterima PARAPUAN dari Marisza Cardoba Foundation  pada Jumat (30/09/2022), Dewan Pakar Medis Marisza Cardoba Foundation (MCF), Prof. Dr. dr. Zakiudin Munasir SpA(K)., menyatakan kalau kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kondisi yang fatal.

"Infeksi Covid-19 yang fatal maupun kondisi autoimunitas terjadi pada orang-orang dengan kadar vitamin D yang rendah," ujar Prof. Zaki.

Hal ini dikarenakan vitamin D itu berperan pada respons imun dan pengaturan sistem imun untuk mengatasi reaksi inflamasi.

Selain itu Prof. Zaki juga memaparkan vitamin D merupakan salah satu jenis vitamin yang berfungsi sebagai hormon yang:

- Mengatur metabolisme kalsium

- Mengatur pertumbuhan tulang

- Menjaga sistem imun tubuh.

Baca Juga: Perkuat Daya Tahan Tubuh saat Puasa, Dokter Ungkap Manfaat Konsumsi Vitamin C untuk Anak

Apabila Kawan Puan ingin terhindar dari kondisi Covid-19 dan autoimun sangat disarankan untuk memenuhi kebutuhan vitamin D.

Sumber Vitamin D

Vitamin D sendiri berasal sinar UV matahari yang mengubah prekursor provitamin D di kulit menjadi vitamin D.

Selain dari sinar matahari, ada sumber lain vitamin D yakni dari makanan seperti susu dan ikan.

"Dosis vitamin D bergantung kadar vitamin D pada pasien, tidak bisa dirata-ratakan," kata Prof. Zaki.

Ia menambahkan bila sumber vitamin D cukup setiap harinya, maka mungkin tubuh tidak perlu mengonsumsi suplemen.

Akan tetapi, Prof. Zaki mengungkap kalau banyak orang yang kekurangan vitamin D meskipun sinar matahari berlimpah.

Cara Mendapatkan Vitamin D

Baca Juga: Bantu Meningkatkan Kesehatan, Ini 8 Buah yang Baik untuk Ginjal

 Agar sistem keamanan tubuh terjaga dan terhindar dari berbagai infeksi berbahaya maka Prof. Zaki menyarankan untuk berjemur di jam 10.00 WIB dan 14.00 WIB.

"Usahakan kadar vitamin D cukup terutama dari sinar matahari, sekitar jam 10 pagi sampai jam dua siang," kata Prof. Zaki.

Jika Kawan Puan berjemur di pagi hari, maka waktu yang dibutuhkan sekitar 15 menit, tapi jika siang lima menit saja.

Selain berjemur Prof. Zaki juga mengajarkan untuk mengonsumi makanan gizi seimbang, yakni harus memenuhi kebutuhan:

- Protein

- Lemak

- Karbohidrat

- Vitamin dan mineral.

Dengan mengetahui kalau sumber vitamin D itu penting, maka sebaiknya dipenuhi ya, agar kamu terhindar darii kondisi berbahaya.

 Baca Juga: BERITA TERPOPULER WELLNESS: Pentingnya Vitamin D bagi Penderita PCOS hingga Car Seat untuk Anak Minimkan Risiko Kecelakaan

(*)

Sumber: Rilis
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Viral di TikTok, Kondisi Bell's Palsy Bukan Disebabkan Kipas Angin