Parapuan.co - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sudah mulai menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sejak Senin (12/9/2022) lalu.
Subsidi gaji sebesar Rp600.000 ini diberikan kepada pekerja atau buruh sebagai upaya pemerintah untuk meredam dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
BSU tahap satu sendiri telah disalurkan kepada 4.112.052 pekerja atau buruh yang memenuhi syarat dan lolos.
“Di tahap pertama ini dari 4,3 juta yang lolos itu 4.112.052 pekerja dan sudah selesai kami salurkan pada hari Rabu yang lalu. Semuanya sudah kami salurkan kepada 4.112.052 pekerja,” ungkap Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, dikutip dari Kompas.com, Kamis (22/9/2022).
Bagi Kawan Puan yang hingga saat ini belum menerima BSU Rp600.000, berikut ini berbagai kemungkinan penyebabnya.
1. Tidak Memenuhi Syarat
Kemnaker melalui raman Instagram resminya @kemnaker, mengungkapkan bahwa salah satu kemungkinan BSU tak kunjung cair adalah karena tidak memenuhi persyaratan.
Seperti diketahui, untuk mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp600.000 ini, pekerja atau buruh harus memenuhi sejumlah persyaratan, yaitu:
- Warga Negara Indonesia (WNI).
Baca Juga: Pekerja Kena PHK Bisa Dapat BSU Rp 600.000, Simak Syarat dan Cara Ceknya
