Sudah Mendunia, Ini 4 Trik Marketing Kesuksesan Industri Musik Korea Selatan

Dinia Adrianjara - Rabu, 21 September 2022
Marketing lesson dari industri musik Kpop yang sudah mendunia
Marketing lesson dari industri musik Kpop yang sudah mendunia georgeclerk

Parapuan.co - Selama lebih dari 10 tahun terakhir, musik pop asal Korea Selatan atau Kpop semakin mendunia dan dikenal masyarakat mancanegara. 

Di Korea Selatan sendiri sebagai tempat lahirnya musik Kpop, gerakan yang dikenal dengan Hallyu Wave ini tak hanya mencerminkan satu bentuk musik saja. 

Industri musik Kpop bahkan sudah membawa nama Korea Selatan terkenal di berbagai penjuru dunia, bahkan mendorong kemajuan bangsa. 

Hanya dengan satu industri musik saja, Kpop telah memberikan kontribusi besar untuk pertumbuhan negara. 

Pada tahun 2021 lalu, nilai pasar Kpop diperkirakan lebih dari USD 4,6 miliar atau setara Rp 70 triliun.

Kpop tak hanya populer di seluruh dunia, tapi juga digunakan oleh berbagai brand dengan menampilkan wajah para idol Kpop. 

Untuk meningkatkan persepsi kecantikan Korea, hampir semua merek Korea bahkan menandatangani perjanjian dengan para artis Kpop terkenal. 

Jadi apa yang bisa kita ambil dari kesuksesan marketing ala Korea, yang dimulai dari industri musik dan drakornya?

Nah berikut ini empat trik marketing ala industri musik Kpop yang patut dicontoh, seperti dikutip PARAPUAN dari Medium.

Baca Juga: Populer dan Menginspirasi, Ini 5 Pelajaran Personal Branding ala Member BLACKPINK

1. Memanfaatkan Media Sosial

Media sosial punya peran yang sangat penting untuk memperluas pasar Kpop hingga mancanegara. 

Media sosial tak hanya dimanfaatkan untuk memperkenalkan produk dan informasi baru kepada penggemar. 

Kpop 'memanfaatkan' media sosial untuk mendekatkan penggemar dengan para idolanya. 

Kawan Puan pecinta idol Kpop tentu mengikuti akun media sosial milik para idola, kan?

Nah kehadiran para idol di media sosial inilah yang menjadi kunci 'kedekatan' antara penggemar dan idola.

Untuk menjaga loyalitas dengan penggemar, tak jarang para idol menjangkau penggemarnya lewat siaran langsung dan video di medsos, tanpa menggunakan perantara.

2. Kpop Punya Bahasa Komunikasi Sendiri

Kpop menciptakan 'dunianya' dengan bahasa atau istilah yang hanya bisa dipahami oleh penggemarnya. 

Baca Juga: 5 Agensi Kpop yang Dipimpin CEO Perempuan, Salah Satunya Minzy Eks 2NE1

Ada beberapa kata bermakna yang hanya dipahami oleh penggemar dan idolanya. 

Sebut saja istilah 'bias', yang biasa digunakan oleh fans untuk anggota grup Kpop yang diidolakan.

Menciptakan bahasa yang hanya dipahami oleh penggemar Kpop adalah teknik penyebaran industri musik Kpop yang sangat efektif. 

Komunikasi simbolis antara penggemar dengan idolanya memungkinkan kesuksesan Kpop semakin besar. 

Ini seperti menciptakan bahasa baru untuk penggemar dan memberi mereka 'dunia' yang tidak akan pernah bisa mereka tinggalkan.

3. Lebih dari Sekadar Genre Musik

Salah satu alasan menarik mengapa Kpop menyebar di seluruh dunia adalah beragamnya strategi pemasaran Kpop.

Seperti diketahui kebanyakan idol Kpop pun kerap muncul dalam iklan, aktivitas komersial, dan kegiatan bersama penggemar. 

Baca Juga: Label Rekaman Ini Beberkan Strategi Agar Artis Bisa Mendunia

Sehingga komoditas musik Korea Selatan adalah pasar yang berbeda dalam seni musik. 

Kpop lebih dari sekadar genre musik di Korea Selatan, tapi juga menjadi kekuatan ekonomi utama yang mendukung industri lainnya.

4. Bukan Hanya Seni Pertunjukan

Kpop tidak hanya tentang seni pertunjukan, tetapi juga tentang apa yang terjadi di balik layar. 

Konser dan pertunjukan musik bukan satu-satunya bentuk hiburan yang diproduksi industri musik Korea Selatan. 

Para idol juga menyediakan berbagai konten yang telah mereka buat untuk penggemar. 

Sebut saja interaksi anggota BTS dengan penggemar, hingga saluran vlog yang dibuat Baekhyun dan Chanyeol EXO.

Cara inilah yang juga membuat para penggemar semakin berbaur dan merasa dekat dengan idolanya. 

Nah itulah Kawan Puan empat trik marketing yang mendukung kesuksesan industri musik Korea Selatan. (*)

Baca Juga: Warna Kulit dan Rasisme Masih Jadi Tantangan Griff di Industri Musik

Sumber: Medium
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara