Parapuan.co- Kamu mungkin sudah tidak asing dengan buku The Psychology of Money karya Morgan Housel.
Buku tersebut membahas sisi psikologi setiap orang dalam mengelola keuangan.
Diketahui setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam mengatur keuangan.
Tak heran jika setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengatur keuangan.
Hal itu bisa saja dipengaruhi tempat lingkungan seseorang dibesarkan, bagaimana ia tumbuh, dan pengalaman hidupnya.
Namun dalam mengelola keuangan, tidak banyak orang yang bisa mengenali blind spot (titik buta).
Sehingga tidak sedikit orang yang mengalami penyesalan atau terjebak dalam utang.
Menurut Morgan Housel, berikut tiga titik buta dalam mengelola keuangan dilansir dari Nova.grid.id yang tayang di Parapuan.co!
1) Mengubah rencana keuangan
Kita tidak pernah tahu apa yang akan kita alami satu jam ke depan atau bahkan beberapa hari ke depan.
Baca juga: Keuangan hingga Pemasaran Digital, Ini 5 Kursus untuk Menambah Skill di Dunia Kerja
Jika suatu kejadian terjadi secara mendadak seperti kecelakaan, kehilangan, kekurangan, atau kematian, penting rasanya untuk mengatur keuangan kembali.
Perubahan rencana keuangan perlu diikuti dengan adanya tabungan cadangan.
Hindarilah sikap boros dan tidak bisa menabung.
Namun jika hal tersebut terlanjur terjadi, sebaiknya lakukan tindakan ekstrem untuk mengejar ketertinggalan dalam menabung.
2) Gaya hidup tidak sesuai dengan penghasilan
Gaya hidup yang dianut oleh setiap orang juga mempengaruhi besaran pengeluaran.
Demi gaya hidup yang mewah, tidak sedikit orang terjebak utang hingga mengalami kesusahan dalam mengelola keuangan.
Kondisi tersebut memunculkan istilah BPJS atau yang biasa disebut budget pas-pasan jiwa sosialita.
Baca juga: Ada Ancaman Resesi Ekonomi, Ini 5 Tips Investasi Saham Menurut Pakar Keuangan
Misalnya berutang demi membeli mobil mewah, tas branded, atau smartphone keluaran terbaru.
Menurut Morgan Housel, terlalu sibuk ingin terlihat kaya di mata orang dapat membuat kita kehilangan kesempatan untuk membangun kekayaan sejati.
3) Tidak memiliki dana darurat
Untuk mengantisipasi kejadian yang tak terduga, Morgan Housel menyarankan agar kita memiliki dana darurat.
Dengan adanya dana darurat, kita bisa menjadi lebih fleksibel dan bebas.
Sambil menikmati dana darurat, kita bisa melamar pekerjaan baru untuk menambah penghasilan.
(*)