Industri Kecantikan Sebabkan Kerusakan Lingkungan, Ini Hal yang Harus Dilakukan

Citra Narada Putri - Kamis, 15 September 2022
Cara memilih produk kecantikan yang ramah lingkungan.
Cara memilih produk kecantikan yang ramah lingkungan. Artfully79/iStockphoto

Parapuan.co – Penting untuk diketahui bahwa industri kecantikan adalah salah satu industri yang turut berperan dalam merusak lingkungan.

Hal ini disebabkan oleh banyaknya produk kecantikan, baik itu skincare, body care maupun kosmetik, dengan kemasan yang tidak bisa didaur ulang sehingga dapat berdampak buruk bagi lingkungan.

Bahkan, menurut informasi yang dilansir dari L’Officiel, industri kecantikan menghasilkan lebih dari 120 miliar kemasan plastik per tahunnya.

Kemasan-kemasan plastik dari produk kecantikan ini pun harus berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA), dan menciptakan lebih dari satu miliar ton CO2 ke atmosfir setiap tahunnya.

Fakta ini pun menjadi wake-up call untuk kita semua agar lebih menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan, termasuk dalam konsumsi produk kecantikan.

Lantas, apa yang bisa kita lakukan? Berikut beberapa panduan bijak dalam memilih produk kecantikan yang berkelanjutan:

1. Program Isi Ulang dan Daur Ulang

Belakangan sudah semakin banyak merek kecantikan yang menawarkan produk isi ulang guna memastikan produksi kemasan mereka berkurang.

Alih-alih membuang kemasan lipstik atau wadah pelembab yang sangat bagus, kita cukup memesan isi ulangnya dengan menggunakan kembali wadah yang sama.

Baca Juga: Berhasil Kumpulkan 1,4 Ton Sampah Kecantikan, Sociolla Lanjutkan Program Recycle Station

Beberapa merek lainnya juga sudah mulai aktif mengembangkan program daur ulang, yang mana kita dapat mengirimkan kembali wadah bekas kemasan dan mereka akan membersihkan dan mendaur ulangnya.

Menariknya, sebagian besar merek saat ini menggunakan kemasan yang apik dan tahan lama.

Ini bisa jadi salah satu pilihanmu dalam membeli produk kecantikan yang ramah lingkungan.

2. Produk Tanpa Kemasan

Memilih produk kecantikan tanpa kemasan bisa jadi langkah awal untuk berkontribusi menyelamatkan lingkungan.

Karena, kemasan bukan hanya komponen dalam industri kecantikan yang paling boros, tapi secara tidak langsung memiliki pengaruh perusakan lingkungan melalui polusi dan emisi CO2.

Sekarang ini, sudah mulai muncul beberapa brand yang menawarkan produk tanpa kemasan.

Biasanya, mereka menawarkan memberikan kemasan dengan menggunakan kertas daur ulang untuk membungkus produknya.

Baca Juga: Slow Beauty, Gaya Hidup Konsumsi Produk Kecantikan yang Lebih Ramah Lingkungan

3. Produksi dalam Jumlah Kecil

Memilih merek yang memiliki produksi dalam jumlah kecil tak hanya berkontribusi menyelamatkan lingkungan, tapi juga membantu bisnis kecil untuk tumbuh besar.

Pasalnya, produk yang dibuat dalam jumlah sedikit biasanya dibuat secara sadar, homemade, dan menggunakan sumber-sumber yang baik.

Namun tentu, Kawan Puan perlu memastikan ulang apakah merek tersebut menerapkan sistem produksi yang etis dan benar-benar ramah lingkungan.

4. Merek Bebas Limbah

Mulai banyak tumbuh merek-merek produk kecantikan yang memiliki komitmen untuk meninggalkan jejak lingkungan seminimal mungkin.

Salah satu komitmen tersebut dibuktikan dengan menawarkan sampo dan kondisioner dalam bentuk sabun batangan hingga memanfaatkan bahan-bahan yang dapat didaur ulang.

Bahkan, beberapa brand makeup juga menciptakan formula ramah lingkungan dan kemasan berkelanjutan untuk bisa mendapatkan label ‘bebas limbah’.

5. Merek Bersertifikat

Baca Juga: Komitmen Kiehl's Dukung Pelestarian Lingkungan Lewat #PelukuntukOrangUtan

Cara memastikan apakah produk kecantikan tersebut diproduksi dalam proses yang ramah lingkungan atau hasilnya tidak menyebabkan limbah, maka kamu bisa memilih merek yang sudah bersertifikat.

Biasanya produk-produk kecantikan akan menyematkan sertifikat organik, vegan atau free cruelty dalam informasi produk mereka.  

(*)

Sumber: L'Officiel
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri