Advertorial

Kesadaran Perempuan Indonesia untuk Pakai Sunscreen Rendah, Ini Dampaknya Bagi Kulit Wajah

Yussy Maulia - Senin, 12 September 2022
Sunscreen dibutuhkan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Sunscreen dibutuhkan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Shutterstock

Parapuan.co – Kawan Puan, paparan sinar matahari yang berlebihan merupakan salah satu penyebab dari berbagai permasalahan kulit, mulai dari perubahan warna kulit yang menjadi tidak merata (hiperpigmentasi) hingga penuaan dini.

Oleh sebab itu, Kawan Puan yang sering beraktivitas di luar ruangan disarankan untuk menggunakan tabir surya atau sunscreen secara rutin.

Sayangnya, kesadaran perempuan Indonesia untuk menjadikan sunscreen sebagai produk perawatan kulit (skincare) sehari-hari tergolong rendah.

Berdasarkan survei Zap Beauty Index yang dilakukan oleh Zap Beauty Clinic, 97 persen perempuan Indonesia yang menjadi responden survei tidak menyadari pentingnya sunscreen bagi kulit.

Baca Juga: Alergi Sinar Matahari Sering Dialami Perempuan, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

Padahal, Indonesia merupakan negara beriklim tropis, di mana matahari bersinar terik hampir sepanjang tahun. Oleh sebab itu, Kawan Puan perlu memahami pentingnya pemakaian sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Efek jangka panjang bagi kulit

Saat kulit terpapar sinar matahari secara langsung, salah satu efek yang dapat terlihat secara langsung adalah perubahan warna. Bagian kulit yang terpapar sinar matahari biasanya menjadi lebih gelap, bahkan muncul noda hitam pada beberapa area.

Namun, ada pula efek jangka panjang bagi kulit. Efek ini biasanya baru muncul beberapa bulan atau tahun setelah kulit terus-menerus terpapar sinar matahari.

Untuk diketahui, matahari menghasilkan tiga jenis sinar ultraviolet (UV). Dua jenis di antaranya adalah UVA dan UVB. Keduanya memiliki gelombang radiasi yang berbahaya bagi kulit.

Penulis:
Editor: Wandha Nur Hidayat