Livey Van Wyk, Penyintas HIV yang Pernah Jadi Walikota Termuda Namibia

Aulia Firafiroh - Jumat, 26 Agustus 2022
Livey Van Wyk, Penyintas HIV
Livey Van Wyk, Penyintas HIV dok. Kompas

Livey Van Wyk kemudian mendapat pengobatan antiretroviral dan melahirkan seorang bayi laki-laki. Ia membesarkan anak itu dengan neneknya.

“Remi berusia 13 tahun sekarang. Dia adalah kekuatan dan keberanian saya, ”kata Livey Van Wyk.

“Dia membuatku bangun setiap pagi dan terus bermimpi, tetap percaya dan memiliki harapan,” tambahnya.

Setelah melahirkan, Livey Van Wyk berhasil menyelesaikan sekolah dan mendapatkan sertifikat bidang manajemen proyek.

Ia juga menjadi salah satu orang Namibia pertama yang berbicara di depan umum tentang status HIV-nya untuk melawan diskriminasi dan stigma.

Livey Van Wyk juga menceritakan kisahnya dalam sebuah buku, A Diary from the Land of the Brave.

Tak menyerah, ia terus mengejar mimpinya hingga menjadi walikota termuda di Namibia pada usia 26 tahun.

Posisi jabatannya membawa dirinya ke dalam proyek perumahan besar yang membantu beberapa keluarga miskin di kota itu.

Livey Van Wyk juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan politik dan kerap mengatur pertemuan dewan tanpa bias.

Meski sekarang sudah tidak menjabat, Livey Van Wyk tetap menjadi petugas hubungan masyarakat namun di bawah program Inisiatif Khusus Jerman.

Pekerjaannya membantu menyiapkan dokumen organisasi seperti laporan tahunan, profil perusahaan, dan pengiriman.

Ia juga aktif bergerak dengan kaum muda melalui organisasi amal, membahas isu-isu yang memengaruhi kaum muda, dengan fokus khusus pada pencegahan dan dukungan HIV/Aids.

“Tentu saja, harapan saya adalah untuk generasi bebas HIV. Tidak ada yang tak mungkin. Kita bisa melakukannya – terutama ketika kita memiliki harapan,” katanya. (*)

Sumber: Namib Times
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh