6 Hal yang Bisa Diterapkan Perempuan Jika Bekerja di Bidang Teknologi

Arintha Widya - Rabu, 24 Agustus 2022
ilustrasi perempuan di bidang teknologi
ilustrasi perempuan di bidang teknologi AsiaVision

Parapuan.co - Kawan Puan, sudah bukan rahasia lagi kalau industri teknologi masih didominasi oleh laki-laki.

Meski sudah banyak perempuan terjun ke bidang ini, tetapi jumlahnya masih jauh dibandingkan dengan laki-laki.

Nah, kamu tidak perlu khawatir lagi. Walau ada banyak kendala, termasuk soal kesenjangan jumlah, perempuan tetap punya kesempatan sama di industri tersebut.

Namun, kamu tidak bisa terjun berkarier di bidang teknologi dan pasrah menghadapi hal itu.

Sebagaimana diungkap dalam Women with Impact by East Ventures, ada beberapa hal yang dapat kamu terapkan.

Women with Impact by East Ventures telah merangkum pendapat dari para perempuan yang menjadi founder startup.

Sebut saja di antaranya, Veronica Colondam (Founder dan CEO Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Foundation dan YCAB Ventures; Tessa Wijaya (Co-Founder dan COO Xendit; serta Avina Sugiarto (Partner East Ventures).

Berikut nasihat mereka yang bisa perempuan terapkan jika bekerja di bidang teknologi seperti dalam press rilis yang diterima PARAPUAN berikut ini!

1. Gunakan suaramu

Baca Juga: Cerita Para Founder Startup Perempuan Soal Kendala di Industri Teknologi

Adakalanya perempuan memiliki lebih banyak keraguan terhadap diri sendiri, yang diperparah perundungan terselubung yang dialami dalam kehidupan sehari-hari.

Kuncinya adalah percaya diri dan jalankan saja. Kamu berhak untuk menjadi bagian dari ekosistem dan menyuarakan pemikiranmu.

2. Belajar dari pengalaman orang lain

Dalam beberapa kasus, baik dalam mengembangkan bisnis, atau penggalangan dana, founder perempuan cenderung sungkan meminta bantuan, seperti mentor atau pendiri lainnya.

Keraguan ini adalah kelemahan utama. Memiliki sistem pendukung di mana kamu dapat belajar, bertanya, dan mendiskusikan hal-hal yang selalu ingin kamu pahami sangatlah penting.

3. Jangan takut dengan hal-hal teknis

Dalam membangun sebuah startup, atau bahkan dalam situasi kerja atau kehidupan sehari-hari, kita sering terintimidasi oleh masalah teknis.

Padahal, hal itu bisa saja merugikan karena hasilnya menempatkan kita di tempat yang sama.

Cobalah untuk memberanikan diri, karena ada banyak sumber tersedia di mana kamu bisa belajar dan melompat lebih tinggi.

Baca Juga: Ini Skill Wajib untuk Berkarier di Industri Teknologi Menurut Co-Founder AwanTunai

4. Lebih agresif

Jadilah lebih agresif dalam berbagai aspek kehidupan, nyatakan, dan tentukan hal-hal yang kamu inginkan, termasuk penggalangan dana dan perkembangan bisnis.

Ada kesenjangan dalam pendanaan yang diterima oleh startup yang dipimpin oleh laki-laki dan perempuan.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya menjad lebih agresif untuk mendapatkan apa yang kamu butuhkan.

5. Gigih dan tekun karena passion saja tidak berarti apa-apa

Passion mungkin secara signifikan mendorong kesuksesanmu, tetapi passion juga harus didorong dengan semangat dan ketekunan.

6. Bekerja sama dengan pria

Perlu diketahui, kebanyakan diiskusi tentang pemberdayaan gender melibatkan laki-laki dan perempuan.

Mengingat 50 persen dari populasi Indonesia adalah laki-laki, bisa dibilang upaya pemberdayaan adalah untuk menemukan kolaborasi yang tepat antara satu sama lain.

Sangat penting untuk bersekutu, mendapatkan dukungan, dan membangun koneksi.

Dengan demikian, kedua perspektif dapat membuat kemajuan yang lebih inklusif.

Jadi, Kawan Puan tidak perlu ragu dan yakinlah kamu bisa terjun ke bidang teknologi walau bersaing dengan laki-laki.

Baca Juga: Prospek Karier Perempuan di Bidang Teknologi Menurut Aulia Halimatussadiah Girls in Tech

(*)

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh