Punya 400 Cabang, Ini 5 Tips Bisnis UMKM Kuliner dari Martabak Pecenongan 78

Firdhayanti - Selasa, 16 Agustus 2022
Tips bisnis Martabak Pecenongan 78.
Tips bisnis Martabak Pecenongan 78. Dok. Airasia Food

Parapuan.co - Dalam menjalani usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terdapat berbagai tantangan yang membuat bisnis jadi jatuh bangun. 

Hal itu dialami oleh berbagai sektor, termasuk UMKM yang bergerak di bidang kuliner. 

Di awal perintisannya, Martabak Pecenongan 78 juga mengalami berbagai pahit getirnya kegagalan.

Namun, justru hal itu membawa mereka menjadi salah satu kuliner legendaris kota Jakarta hingga 400 cabang di seluruh Indonesia.

Bisnis martabak tersebut pada awalnya menggunakan gerobak yang sederhana. 

Dijalankan secara turun-temurun milik keluarga selama 62 tahun, Martabak Pecenongan 78 berhasil bertahan di tengah persaingan bisnis yang sengit.

Hingga kini, bisnis tersebut juga telah membuka cabang baru bahkan di tengah pandemi sekalipun. 

Ini dia berbagai tips seputar mempertahankan eksistensi hingga memperluas ekspansi bisnis dari Martabak Pecenongan 78 kepada pejuang UMKM kuliner di Indonesia. 

1. Konsisten dengan Produk yang Dijual

Baca Juga: Bangun Usaha Tintin Chips, Rina Trisnawati Berdayakan Ibu dengan Anak Difabel Jadi Karyawan

Konsistensi dalam produk menjadi kunci utama dari bisnis martabak ini, Kawan Puan. 

Rey Christian selaku pemilik Martabak Pecenongan 78 mengatakan bahwa tren hanyalah bersifat sesaat. 

Karenanya, konsistensi adalah kunci yang membuat sebuah bisnis bisa berusia panjang.

Seorang pemilik bisnis haruslah konsisten dengan produk yang mereka jual dan mencari potensi-potensi di sekitar untuk mengembangkannya.

Rey berujar, Martabak Pecenongan 78 berfokus di menu martabak namun tetap mengembangkan inovasi dari segi menu untuk mengikuti selera pasar. 

"Martabak Pecenongan 78 fokus di menu martabak. Namun, kami mengikuti selera pasar melalui inovasi menu, seperti meluncurkan martabak Sultan yang super besar dan mewah, hingga fleksibel dalam cara kami berkomunikasi dengan target market," kata Rey dalam siaran pers yang diterima PARAPUAN. 

2. Fleksibel dengan Komunikasi Target Market 

Masih berkaitan dengan sebelumnya, Martabak Pecenongan 78 berusaha untuk fleksibel dalam mengomunikasikan produknya kepada masyarakat. 

"Jika dahulu hanya mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut, kini kami aktif mengembangkan media sosial, juga mengedepankan layanan pemesanan online, salah satunya dengan Airasia Food,” jelas Rey.

Baca Juga: Banyak Keunggulan, Ini Alasan Mengapa UMKM Harus Berjualan di TikTok Shop

3. Jaga Kepercayaan 

Dalam berbisnis, kepercayaan pelanggan adalah modal yang harus dijaga. 

Kerap kali, kualitas produk tak lagi menjadi prioritas ketika bisnis semakin membesar. 

Akibatnya, pelanggan merasa kecewa dan berujung pada penurunan performa bisnis secara keseluruhan.

Rey mengaku selalu menomorsatukan kualitas demi menjaga kepercayaan pelanggan.

Dalam hal ini, Rey berusaha menjaga kualitas rasa dan bahan baku terbaik. 

Hal ini juga sebanding dengan harga dan kualitas martabak yang dihasilkan. 

“Ketika situasi mendesak, misalnya harga bahan baku mahal, mungkin pemilik bisnis tergiur untuk mengganti dengan kualitas yang lebih rendah. Tetapi kami sangat menghindari hal tersebut, karena bagi kami kepercayaan pelanggan adalah modal yang harus dijaga,” ungkapnya.

4. Terbuka Terhadap Kritik dan Saran

Baca Juga: Hari UMKM Nasional, Ini 5 Ide Bisnis Menarik untuk Generasi Milenial

Martabak Pecenongan 78 selalu menanggapi serius setiap kritik dan saran dari pelanggan.

Ini terbukti dari call-center yang akan siap merespon pelanggan jika memiliki keluhan dengan produk. 

"Sekian puluh tahun, kami tetap menjaga komitmen agar pelanggan selalu merasakan pengalaman terbaik,” ujar Rey. 

5. Kolaborasi Agar Semakin Kuat 

Di tengah persaingan pasar yang semakin menantang, kolaborasi menjadi sebuah solusi untuk menyatukan kekuatan.

Karenanya, Martabak Pecenongan 78  berkolaborasi dengan sejumlah publik figur dan influencer ternama dalam memasarkan produknya.

Selain itu, bisnis yang bermula di daerah Pecenongan, Jakarta, ini juga terbuka terhadap kolaborasi bersama layanan pesan-antar makanan secara online, seperti Airasia Food.

Rey mengungkapkan, aplikasi tersebut memengaruhi bisnis Martabak Pecenongan 78 sebagai mitra merchant, yakni dari peningkatan transaksi yang terus bergerak ke atas. 

“Saya juga merasa sangat terbantu dengan tim merchant relations dari Airasia Food yang sangat komunikatif dan kooperatif dalam membantu kami. Contohnya, mereka rutin menawarkan kolaborasi kampanye sebagai stimulus transaksi pelanggan. Saya sangat senang dapat ambil bagian sebagai merchant generasi pionir Airasia Food dan saling bertumbuh bersama ,” tutup Rey.

Baca Juga: Dukung UMKM, Fitur Shopee Pilih Lokal Diperbaharui dan Hadirkan Pelatihan Khusus

Penulis:
Editor: Citra Narada Putri