Parapuan.co - Pengabdi Setan 2: Communion menjadi film yang kini tengah fenomenal bagi masyarakat Indonesia.
Bagaimana tidak, Joko Anwar selaku sutradara Pengabdi Setan 2: Communion ini membuat filmnya penuh dengan berbagai teori yang membuat masyarakat penasaran.
Di sisi lain, secara tidak langsung film Pengabdi Setan 2: Communion ini juga mengajak penonton berwisata sejarah.
Misalnya saja di awal film, menggunakan latar tahun 1955 ketika Konferensi Pers Asia Afrika.
Supaya tidak penasaran lagi, yuk simak wisata sejarah di film Pengabdi Setan 2: Communion ini!
1. Konferensi Asia Afrika
Di era 1950-an, situasi dunia internasional cukup tegang, di satu sisi karena Perang Korea dan Perang Dingin, sementara di sisi lain banyak negara terjajah mulai merebut kemerdekaannya terutama di wilayah Asia dan Afrika.
Dilansir dari Kompas.id, penjajahan yang dialami oleh berbagai negara di kawasan Asia dan Afrika menjadi masalah krusial sejak abad ke-15, memang walaupun sejak tahun 1945 banyak negara, terutama di Asia, kemudian memperoleh kemerdekaannya seperti:
- Indonesia, 17 Agustus 1945
- Republik Demokrasi Vietnam, 2 September 1945
- Filipina, 4 Juli 1946
- Pakistan, 14 Agustus 1947
- India, 15 Agustus 1947
- Birma, 4 Januari 1948
- Ceylon, 4 Februari 1948
- Republik Rakyat Tiongkok, 1 Oktober 1949.
Sayangnya di periode tersebut, masih banyak negara di Afrika yang masih memperjuangkan kemerdekaannya, antara lain:
- Aljazair
- Tunisia
- Maroko
- Kongo, dan di wilayah Afrika lainnya.
Memang meski di masa itu ada badan yang bertugas untuk menangani masalah dunia alias Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sayangnya badan ini dinilai belum berhasil menyelesaikan persoalan.
Akibat tidak teratasi, bangsa-bangsa di Asia dan Afrika pun terkena dampaknya.
Hingga akhirnya ada salah satu momentum kebangkitan negara-negara Asia-Afrika dalam kancah internasional adalah Konferensi Asia-Afrika yang diselenggarakan di Bandung dari tanggal 18 hingga 24 April 1955.
Sebagai catatan, terwujudnya Konferensi Asia-Afrika tidak bisa dilepaskan dari dua konferensi pendahulunya, yaitu Konferensi Kolombo dan Konferensi Bogor.
2. Petrus 1982
Baca Juga: Antusias Tinggi, Pengabdi Setan 2: Communion Siap Tayang di Singapura
Terdapat kata-kata yang membuat para penonton bingung, sebab berulang kali ada dialog yang menyebut kata Petrus di film Pengabdi Setan 2: Communion.
Di mana kata Petrus ini dari adegan pembuka Pak Budiman sampai adegan Rini saat bersama adik-adiknya.
Lantas apa yang dimaksud dengan Petrus tersebut?
Mengutip dari Kompas.com, Petrus sendiri merupakan singkatan dari penembakan misterius, yang merupakan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi pada 1983-1985, di mana seseorang diadili tanpa melalui proses hukum.
Pelanggaran HAM pada Petrus ini berlaku bagi siapa saja yang dinilai sebagai pelaku kriminal atau kejahatan, seperti preman, perampok dan yang lainnnya.
Pada 1983, tercatat sebanyak 532 orang tewas dan 367 tewas karena luka tembak diduga korban penembakan misterius.
Kemudian, pada 1984, ada 107 tewas dan pada 1985 sejumlah 74 orang tewas, 28 di antaranya tewas karena ditembak.
3. Observatorium Bosscha
Kemunculan Observatorium Bosscha dalam film Pengabdi Setan 2: Communion ini cukup membuat orang bertanya-tanda kenapa observatorium astronomi ikut muncul dalam film karya Joko Anwar.
Hingga akhirnya, pihak Observatorium Bosscha buka suara terkait kemunculannya dalam satu adegan di film horor Pengabdi Setan 2: Communion dengan menyatakan tak terlibat dalam produksi film tersebut.
"Observatorium Bosscha sama sekali tidak terlibat dalam produksi film bernuansa horror yang tengah beredar," jelas pihak Observatorium Bosscha melalui Instagram @bosschaobservatory, Sabtu.
Terlepas dari polemik yang ada, kamu harus tahu kalau observatorium Bosscha atau yang dikenal dulu sebagai Bosscha Sterrenwacht dibangun atas inisiasi Karel Albert Rudolf (K.A.R.) Bosscha.
Berdasarkan informasi dari Kompas.com, Bosscha yang dibantu oleh kemenakannya, R.A. Kerkhoven dan seorang astronom Hindia Belanda, Joan George Erardus Gijsbertus Voûte, mengumpulkan para peminat untuk membentuk sebuah kelompok yang akan merealisasikan ide pembangunan observatorium.
Pembangunan observatorium dilakukan oleh arsitek Wolff Schoemaker dengan pondasi yang dibangun oleh De Hollandsche Beton Maatschappij.
Adapun alasan pendirian observatorium Bosscha di Lembang yakni karena topografi wilayah ini berada pada posisi cukup aman untuk melihat gugus galaksi di langit sisi selatan.
4. Rusun Mangkrak
Lokasi syuting film Pengabdi Setan 2: Communion di rusun mangkrak juga membuat para penonton penasaran.
Rusun yang terletak di kawasan Sumber Artha, Bintara, Bekasi itu sudah kosong 15 tahun.
Menurut Kompas.com, setelah viral karena film karya Joko Anwar ini, kini rusun ramai dikunjungi oleh masyarakat.
Nah, Kawan Puan, ternyata memang film Pengabdi Setan 2: Communion ini penuh teka-teki ya.
Kalau kamu belum sempat menyaksikan, yuk segera tonton dan rasakan ketegangan setiap adegan di film horor ini.
Baca Juga: Rusun Tempat Syuting Pengabdi Setan 2: Communion Ditutup, Masyarakat Dilarang Masuk
(*)
