Hari UMKM Nasional, Marketplace B2B Ini Beri Edukasi Layanan Digital Terintegrasi

Arintha Widya - Jumat, 12 Agustus 2022
ilustrasi platform marketplace beri edukasi digital untuk UMKM
ilustrasi platform marketplace beri edukasi digital untuk UMKM Freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, rupanya meningkatkan daya saing UMKM di era disrupsi digital saat ini membutuhkan upaya berkelanjutan agar pelaku usaha mampu menjadi juara di negeri sendiri.

Oleh karena itu bertepatan dengan Hari UMKM Nasional pada 12 Agustus 2022, GudangAda sebagai perusahaan e-commerce marketplace B2B meluncurkan #UMKMBertumbuhSehat.

Inisiatif ini diluncurkan untuk memayungi segenap inisiatif GudangAda dalam mendukung target digitalisasi 30 juta pedagang UMKM di 2024 dari Kementerian Koperasi dan UKM RI.

Melalui press rilis yang diterima PARAPUAN, Founder dan CEO GudangAda Stevensang mengatakan, "Digitalisasi UMKM nyatanya tidak hanya sekedar onboarding ke platform digital."

"Lebih dari itu, penting bagi pelaku usaha untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi agar mampu bertumbuh sehat dan memenangkan persaingan," imbuh Stevensang.

Ia juga mengungkapkan komitmen GudangAda untuk memberdayakan dan mengedukasi pedagang tradisional untuk melakukan transformasi digital dan meningkatkan transaksi bisnis.

Semangat itulah yang dihadirkan melalui inisiatif #UMKMBertumbuhSehat terhadap pemberdayaan UMKM lewat edukasi, teknologi, dan apresiasi agar pedagang tradisional dapat terus maju dalam menjalankan bisnisnya.

Komitmen #UMKMBertumbuhSehat terdiri dari tiga pilar yang telah dan akan terus diimplementasikan oleh GudangAda, yaitu:

1. Edukasi Manajemen Toko dan Penguasaan Platform Digital

Baca Juga: Sambut Hari UMKM Nasional, Google dan Kemenkop UKM Luncurkan Program Ini

Berdasarkan survei Kemenkop UKM RI dan iDEA, 75 persen keberlanjutan UMKM setelah onboarding ke digital sulit bertahan karena rendahnya literasi digital.

Karena itu, GudangAda berkomitmen terus meningkatkan produktivitas UMKM lewat peningkatan kewirausahaan berbasis manajemen toko dan penguasaan platform digital yang baik.

Beberapa program yang sudah dijalankan antara lain rangkaian pelatihan digital ke pelaku UMKM melalui Program 1 Juta Warung Melek Digital.

Program tersebut dijalankan bersama Pemprov DKI dan menyediakan booth edukasi literasi digital di 20 pasar tradisional yang tersebar di beberapa kota melalui kampanye #JanganTakutDigital.

2. Menghubungkan Pedagang Tradisional dengan Digital Marketplace Melalui Solusi Digital Terintegrasi

Sebagai aplikasi pedagang grosir dan eceran untuk barang kebutuhan sehari-hari, GudangAda secara konsisten menghadirkan layanan solusi digital terintegrasi yang aman dan terpercaya bagi para pedagang tradisional.

Ini dilakukan agar mereka mampu mengakses produk dan menjangkau konsumen yang luas, dengan harga dan kualitas terbaik.

Tak berhenti menghadirkan layanan marketplace dan logistik, GudangAda sekaligus menawarkan aplikasi GudangAda Solusi.

Yakni solusi digital terintegrasi yang mencakup manajemen stok dan harga, laporan transaksi jual beli, laporan laba/rugi, pencetakan struk, dan manajemen pelanggan dan karyawan.

Baca Juga: Bangkitkan dan Dukung UMKM Go Digital, BI Kembali Gelar Pekan KKI

3. Pengembangan Bisnis Pedagang Tradisional

Selain menghadirkan edukasi dan teknologi, GudangAda turut mengapresiasi kontribusi para mitra merchant dalam upaya mendigitalisasi UMKM Indonesia lewat ragam bantuan.

Salah satunya dengan menyalurkan modal usaha dan alat usaha yang dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh pelaku UMKM.

Dalam hal ini, GudangAda juga menggandeng platform donasi Kitabisa untuk menyalurkan total bantuan sebesar Rp200 juta untuk mendukung UMKM Indonesia.

Bhima Yudhistira, Direktur CELIOS (Center of Economic and Law Studies) mengatakan, "Sudah saatnya para pelaku UMKM didorong untuk mengintegrasikan solusi bisnis berbasis digital dalam menjalankan bisnis."

Namun, menurutnya menjalankan bisnis secara digital tidak hanya sebatas mengunduh dan terdaftar di aplikasi marketplace semata.

"Penting juga bagi mereka untuk memanfaatkan infrastruktur, ekosistem, dan meningkatkan literasi digital sehingga usaha dapat tumbuh sehat secara berkelanjutan," ucap Bhima lagi.

Hingga saat ini, GudangAda dengan segudang kelebihannya telah menghubungkan lebih dari 1 juta pelaku bisnis UMKM (grosir dan eceran) di lebih dari 500 kota di Indonesia.

Ke depan, GudangAda akan terus membangun solusi digital terintegrasi yang aman dan tepercaya, yang mampu memberdayakan seluruh pelaku industri B2B.

Di antaranya mencakup layanan transaksi, sistem aplikasi kasir (sistem transaksi/POS, inventori dan akuntansi), layanan keuangan (sistem pembayaran dan kredit), hingga layanan pemasaran.

Wah, semakin banyak dukungan dan edukasi yang dapat membuat UMKM berkembang dan semakin meningkatkan perekonomian Indonesia, ya Kawan Puan.

Baca Juga: Bantu Bisnis Berkembang, Ini 4 Tips Menerapkan Pemasaran Digital untuk Pelaku UMKM

(*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Linda Fitria