Apakah Bayi Sudah Cukup ASI? Ini Tanda si Kecil Mengalami Dehidrasi

Maharani Kusuma Daruwati - Jumat, 5 Agustus 2022
Tanda bayi mengalami dehidrasi, sudahkah cukup minum ASI?
Tanda bayi mengalami dehidrasi, sudahkah cukup minum ASI? pexels.com/Keira Burton

Parapuan.co - Beberapa bayi dapat menyusu secara penuh dalam waktu kurang dari 20 menit, sementara yang lain membutuhkan satu jam penuh untuk mendapatkan jumlah susu yang sama.

Jadi bagaimana kita tahu apakah bayi sudah cukup mendapat ASI?

Kamu akan mendengar bayi menelan saat mereka menyusu, dan kamu akan melihat sedikit susu di mulutnya, terutama setelah mereka membuka pelekatan.

Mereka kemungkinan juga akan tampak puas dan puas setelah menyusui, mudah tertidur, dan payudaramu akan terasa kurang penuh dibandingkan sebelum menyusui dimulai.

Namun jika Kawan Puan masih khawatir, berikut beberapa cara yang lebih tepat untuk memastikan bayimu mendapatkan cukup ASI, seperti dikutip dari Verywell Family.

1. Berat Badan

Bayi baru lahir dapat kehilangan sebanyak 10% dari berat lahir mereka dalam beberapa hari pertama setelah lahir. 

Namun, setelah kehilangan awal itu, mereka harus mulai menambah berat badan secara konsisten.

Sebagian besar bayi mendapatkan setidaknya 0,7 hingga 1 ons (19-28 gram) per hari, dan mereka kembali ke berat lahir mereka dalam 10 hingga 14 hari.

Baca Juga: Selain Punya Banyak Energi, Ini Manfaat Olahraga Bagi Ibu Menyusui

Cukup timbang bayi sebelum menyusui dan kemudian timbang lagi setelah menyusui selesai. Perubahan berat badan akan memberimu gambaran tentang berapa banyak yang mereka konsumsi.

Kawan Puan juga dapat menimbang bayi setiap malam untuk memastikan berat badan bayi bertambah setiap hari.

Selain itu, dokter anak akan melacak berat badan bayi  di setiap kunjungan, sehingga mereka dapat memberi tahumu apakah berat badan bayi bertambah seperti yang diharapkan.

2. Popok Basah

Popok basah juga merupakan pertanda baik bahwa bayi  mendapatkan cukup ASI.

Kamu mungkin tidak banyak mengganti popok basah pada hari pertama atau kedua setelah bayi lahir, tetapi begitu ASI-mu "masuk", kamu akan melihat peningkatan jumlah popok basah (bayi banyak buang air kecil).

Pada hari keenam, bayi harus melewati setidaknya enam hingga delapan popok basah (buang air kecil) setiap hari.

Jika khawatir tentang berapa banyak ASI yang diperoleh bayi, lacak berapa banyak popok basah yang dimiliki bayi sepanjang hari dan hubungi dokter jika akamu mencurigai adanya masalah.

Baca Juga: Pekan ASI Sedunia, Berapa Lama Durasi Menyusui Bayi Baru Lahir?

Jangan terlalu khawatir tentang berapa lama bayi  buang air besar, terutama setelah beberapa minggu pertama.

Beberapa bayi dapat melewati tiga hingga empat hari (atau bahkan lebih lama) di antara buang air besar karena ASI sangat mudah dicerna dan, akibatnya, mungkin tidak menghasilkan banyak limbah.

Tanda-Tanda Dehidrasi

Jika kamu melihat tanda-tanda berikut, segera dapatkan bantuan medis karena bayi bisa mengalami dehidrasi.

Berikut ini tanda-tanda bayi mengalami dehidrasi yang perlu diwaspadai:

- Kurang sering buang air kecil

- Sedikit air mata saat menangis

- Mata cekung

- Kelesuan

- Mulut kering

- Keengganan untuk memberi makan

- Menguningnya kulit atau mata (jaundice).

Jika kamu memompa dan menyusui pada saat yang sama, ingatlah bahwa jumlah ASI yang dikeluarkan dengan pompa manual atau elektrik bisa menipu, karena biasanya lebih sedikit yang dikeluarkan dengan pompa daripada melalui menyusui langsung.

Kawan Puan mungkin tidak dapat memompa ASI dalam jumlah yang sama dengan bayi yang menyusu.

Ini mungkin membuat kamu khawatir bahwa pemberian makan bayimu lebih kecil dari yang seharusnya.

Namun, jika berat badan bayi bertambah, popoknya banyak basah, dan tampak bahagia dan sehat,a berarti mereka mendapatkan cukup ASI, jadi kamu tidak perlu khawatir.

Baca Juga: Manfaat Menyusui bagi Ibu, Salah Satunya Turunkan Risiko Depresi

(*)