Hari Anak Nasional, Ini 5 Cara Meningkatkan Kesehatan Mental si Kecil

Anna Maria Anggita - Sabtu, 23 Juli 2022
Tips meningkatkan kesehatan mental anak
Tips meningkatkan kesehatan mental anak xavierarnau

Parapuan.co - Hari Anak Nasional yang jatuh hari ini (23/7/2022), menjadi momentum tepat bagi para orang tua untuk tak hanya menjaga kesehatan fisik saja, tapi juga mental si kecil yang tak kalah pentingnya.

Sebab dengan menjaga dan meningkatkan kesehatan mental, maka orang tua bisa membantu anak menikmati masa kecil mereka.

Tentunya anak-anak yang memiliki kesehatan mental yang baik, akan tumbuh besar dengan lebih optimal pula. 

Dilansir dari Indian Express, berikut ini berbagai cara untuk meningkatkan kesehatan mental anak, simak ya!

1. Beri Anak Waktu untuk Bermain

Orang tua hendaknya bisa memotivasi agar anak mau berolahraga dan bermain bersama teman-temannya.

Perlu diketahui kalau beraktivitas di luar ruangan untuk meningkatkan vitamin D yang merupakan nutrisi penting untuk pertumbuhan anak.

Cobalah juga mengajak anak untuk bermain teka-teki untuk mengaktifkan sel pertumbuhan otak anak.

Selain itu, baik aktivitas bermain di dalam maupun di luar ruangan dapat membantu meningkatkan energi dan menurunkan tingkat stres anak.

Baca Juga: Viral Kasus Bocah di Tasikmalaya, Orang Tua Harus Tahu Gejala Depresi Anak

2. Menjaga Pola Makan yang Tepat

Nutrisi berperan penting untuk kesehatan fisik dan mental, serta memengaruhi pertumbuhan manusia secara keseluruahn.

Bahkan mengonsumsi nutrisi yang tepat juga dapat mengatur suasana hati.

Dikarenakan pola makan itu sangat penting, maka hendaknya orang tua harus memberi anak sumber makanan yang kaya nutrisi, di antaranya:

- Salmon menjadi sumber makanan yang tinggi lemak omega 3 untuk membantu komunikasi di dalam sel-sel otak.

- Lentil mengandung vitamin yang menghasilkan serotonin, neurotransmitter otak yang juga dikenal sebagai hormon bahagia.

- Pisang diyakini meningkatkan mood, sebab buah ini memengaruhi triptofan, asam amino esensial lain yang membantu memproduksi serotonin, yang nantinya dapat membantu anak tidur dan mengatur makanannya.

- Ubi jalar kaya akan antioksidan beta-karoten yang membantu mengurangi kerusakan sel-sel otak, sehingga risiko seperti depresi, kecemasan dan skizofrenia pun berkurang.

Baca Juga: Heboh Kasus Bocah Dipaksa Bersetubuh dengan Kucing, Ini Dampak Bullying Pada Anak

3. Merencanakan Liburan

Anak bisa mengalami kebosanan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, misalnya ia sedang jenuh ke sekolah dan mengerjakan tugas sekolah di rumah.

Jika anak jenuh dengan aktivitas hariannya, sebaiknya saat libur sekolah, ajaklah buah hati untuk berlibur sebentar untuk menyegarkan pikiran anak.

Ajaklah anak untuk mengunjungi tempat-tempat baru yang belum pernah didatangi sebelumnya.

Dengan begitu si kecil akan belajar dengan lingkungan barunya dan ia pun memiliki semangat baru setelah kembali berlibur.

4. Menciptakan Lingkungan Rumah yang Positif

Orang tua harus memastikan kalau suasana rumah itu positif dan bisa menjadi tempat aman untuk anak-anak.

Tunjukkan pada anak bahwa ia dicintai dan dihargai, misalnya dengan memuji atas hal yang telah dicapai.

Meski sederhana, hal tersebut dapat membawa kedamaian dalam pikiran anak.

Tak hanya itu saja, orang tua perlu memastikan komunikasi dan percakapan mengalir lancar di rumah dan tidak ada kekerasan atau hal negatif yang dapat membuat anak tidak aman.

Dengan komunikasi yang baik maka anak lebih bisa membuka diri kepada orang tua jika ia merasa sedih, hatinya terluka, hingga depresi.

5. Menghabiskan Waktu dengan Hewan dan Alam

Menghabiskan waktu dengan alam dan hewan dapat menurunkan hormon stres serta melepaskan oksitosin, yang merangsang perasaan tenang dan bahagia.

Bagkan mendengar suara anak mendengkur atau mendapat pelukan hangan dari anjing bisa menjadi penghilang stres.

Nah Kawan Puan, dari ulasan di atas telah dipahami ya kalau meningkatkan kesehatan mental anak itu tidak sulit dan bisa dilakukan mulai dari rumah, jadi yuk dicoba.

Baca Juga: Bisa Alami Gangguan Emosi, Ini Dampak Kecanduan Pornografi bagi Anak

(*)

Sumber: Indian Express
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri