Jelang Hari Waspada Cacing, Ini Jenis Cacing yang Sebabkan Infeksi pada Manusia

Anna Maria Anggita - Jumat, 22 Juli 2022
Jenis cacing yang hidup di tubuh manusia
Jenis cacing yang hidup di tubuh manusia Christoph Burgstedt

Parapuan.co - Terdapat berbagai jenis cacing yang dapat menyebabkan infeksi hingga penyakit pada manusia.

Cacing dapat berkembang biak di dalam tubuh manusia, dikarenakan organisme ini merugikan maka orang yang cacingan akan merasakan berbagai gejala yang kurang nyaman mulai dari diare, sakit perut, hingga penurunan berat badan.

Tentunya agar kondisi tubuh tidak semakin memburuk, mereka yang mengidap cacingan pun harus segera mendapatkan pengobatan yang tepat.

Dalam rangka menjelang Hari Waspada Cacing pada 23 Juli 2022, yuk ketahui berikut ini berbagai jenis cacing yang dapat tumbuh di tubuh manusia.

1.  Cacing Pita

Dilansir dari Healthline, cacing pita yang jadi salah satu jenis dari cacing pipih ini dapat tumbuh di tubuh manusia.

Cacing yang bisa hidup di tubuh manusia ini terjadi karena sseeorang meminum air yang terkontaminasi telur atau larva cacing pita. Selain itu, menyantap daging mentah atau setengah matang juga dapat membuat cacing pita masuk ke tubuh manusia.

Di mana nantinya cacing pita yang terlihat putih panjang akan menempelkan kepalanya ke dinding usus, yang panjangnya bisa mencapai sekitar 24 meter dan hidup selama 30 tahun di dalam tubuh.

Bahkan jenis cacing pita tertentu dapat menghasilkan telur yang menjadi larva dan kemudian bermigrasi ke bagian tubuh lain.

Baca Juga: Ganggu Kesehatan Reproduksi Perempuan, Ini Penyebab Vagina Sakit Usai Bercinta

2. Cacing Isap

Cacing isap merupakan jenis lain dari cacing pipih yang bisa hidup di tubuh manusia.

Sumber utama cacing isap sendiri dari selada air mentah atau tanaman air tawar yang dimakan oleh manusia.

Meminum air yang terkontaminasi pun dapat menyebabkan hidupnya cacing pada tubuh manusia.

Cacing isap ini nantinya akan membuat rumah mereka di usus, darah atau jaringan lain di tubuh manusia.

3. Cacing Tambang

Cacing tambang merupakan jenis cacing gelang yang ditularkan melalui kotoran dan tanah yang terkontaminasi.

Cacing tambang ini dapat menembus kulit manusia dan bisa terjadi pada orang yang berjalan tanpa alas kaki di tanah yang larva cacing tambang. Cacing tambang yang sudah masuk ke tubuh manusia pun akan hidup di usus kecil.

Baca Juga: Pentingnya Kesehatan Saluran Cerna bagi Perkembangan Otak Anak

4. Cacing Kremi

Jenis cacing berikutnya yang hidup di tubuh manusia yakni cacing kremi, tepatnya di usus besar dan rektum.

Cacing kremi betina juga dapat bertelur di sekitar anus biasanya pada malam hari.

Telur cacing dapat hidup di tempat tidur hingga pakaian yang dipakai.

Penularan cacing kremi ini terjadi karena ada orang menyentuh telur dan memasukkan ke dalam mulut.

Buruknya lagi, telur cacing kremi ini sangat kecil, sehingga mungkin ada orang yang tidak sadar telah menghirupnya.

Infeksi cacing kremi biasanya tidak berbahaya dan mudah diobati tapi ada beberapa kasus orang yang memiliki cacing kremi di usus buntu.

5. Trichinella

Cacing gelang trichinella ditularkan di antara hewan ini dapat hidup di manusia dan menyebabkan trikinosis.

Trikinosis disebabkan oleh cacing gelang ini bisa terjadi karena orang memakan daging setengah matang yang mengandung larva.

Larva yang masuk di tubuh manusia ini bisa matang dan bereproduksi dan melakukan perjalanannya ke usus, otot, dan jaringan lain.

Mengetahui bahwa ada berbagai macam cacing yang dapat hidup di tubuh manusia ini, maka penting bagi Kawan Puan dan keluarga untuk menghindari pemicu masuknya larva dalam tubuh ya.

Baca Juga: Gratis Ditanggung BPJS, Ini Tahapan Tes HIV yang Perlu Diketahui

(*)

Sumber: Healthline
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Usia Sampai Gaya Hidup Jadi Faktor Risiko Pneumonia pada Orang Dewasa