Valentina Tereshkova, Perempuan Pertama yang Pergi ke Luar Angkasa

Aulia Firafiroh - Senin, 18 Juli 2022
Valentina Tereshkova
Valentina Tereshkova dok. Kompas.com

Parapuan.co- Kawan Puan, tahukah kamu jika ada seorang perempuan kosmonat pertama yang pertama kali luar angkasa? Ia bernama Valentina Tereshkova.

Valentina Tereshkova merupakan perempuan asal Rusia yang pertama kali pergi ke luar angkasa.

Saat perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur yang berlangsung sejak 1947 hingga 1991.

Negara Amerika Serikat dan Uni Soviet (sekarang Rusia) saling bersaing dalam berbagai bidang termasuk bidang keantariksaan.

Pada saat itu, Rusia meluncurkan Vostok 6 pada 16 Juni 1963 dan menugaskan Valentina untuk mengitari bumi 48 kali dalam waktu 70,8 jam.

Pada 19 Juli 1963, kosmonat perempuan ini berhasil mendarat di bumi mengandalkan parasut kapsulnya.

Lalu seperti apa sesungguhnya sosok Valentina Tereshkova yang semakin membuat penasaran Kawan Puan melansir Kompas.com ?

Profil Valentina Tereshkova

Putri dari pasangan Vladimir dan Elena Fyodorovna Tereshkova ini, diketahui memiliki hobi olahraga paralayang dengan bergabung dengan klub aviasi lokal.

Baca juga: Mengenal Pratiwi Sudarmono, Astronot Perempuan Pertama Indonesia

Ia terbang perdana saat berusia 22 tahun.

Perempuan yang lahir di Desa Bolshoye Maslennikovo, Rusia Barat pada 6 Maret 1937 ini, ternyata memiliki kisah pilu.

Saat Valentina berusia 2 tahun, ayahnya meninggal dalam Perang Dunia II.

Ibu Valentina membesarkan dirinya bersama dua saudaranya seorang diri dari penghasilan bekerja sebagai pekerja di perusahaan tekstil.

Kemudian Uni Soviet membuat Program Antariksa yang berencana mengantar seorang perempuan ke luar angkasa dan mengorbiti Bumi.

Pihak Uni Soviet melirik beberapa kandidat potensial termasuk Valentina Tereshkova.

Di antara tiga perempuan praktisi paralayang lainnya, ia dianggap paling unggul karena memiliki kemampuan yang baik ketika menangani prosedur paling menantang untuk penerbangan kapal Vostok, yaitu intruksi pelontaran darurat dari kapsul di ketinggian 20 ribu kaki ketika masuk kembali ke Bumi.

Pada 14 Juni 1963, wahana antariksa Vostok 5 diluncurkan oleh astronout Valeri Bykovsky.

Dua hari kemudian Vostok 6 yang berisikan Valentina Tereshkova meluncur, sedangkan Bykovsky masih mengelilingi Bumi.

Baca juga: Sosok Fanda Soesilo, Pemimpin Perempuan Pertama di Industri EBT

Namun kedua kapsul itu tidak melintasi jalur orbit yang sama dan sempat sedekat 3 mil yang memungkinkan kedua astronout tersebut saling berkomunikasi secara singkat.

Vostok 6 yang memiliki sistem kontrol otomatis, kembali memasuki atmosfir Bumi pada tanggal 19 Juni 1963.

Valentina Tereshkova berhasil menerbangkan diri di ketinggian 2.000 kaki dan aman mendarat dengan parasutnya.

Begitu juga dengan Bykovsky beberapa jam kemudian.

Cerita politik dibalik penerbangan Valentina Tereshkova ke luar angkasa 

Namun ternyata ada kisah politik dibalik keberangkatan Valentina Tereshkova ke luar angkasa.

Masih dilansir dari laman Kompas.com, terbangnya Valentina ke luar angkasa karena negara Amerika Serikat dan Rusia pada saat itu ingin berkompetisi serba pertama. 

Kedua negara tersebut berlomba-lomba berkompetisi space race untuk menunjukkan siapa yang pertama kali ke luar angkasa.

Pada 4 Oktober 1957, Rusia meluncurkan satelit pertama yang dimiliki dunia bernama Sputnik.

Kemunculan satelit ini, menandakan space race di antara Amerika Serikat dan Rusia dimulai.

Persaingan kedua negara tersebut semakin memanas dengan dikirimnya manusia pertama di luar angkasa dari Rusia bernama Yuri Gagarin.

Selain kosmonot laki-laki, Rusia juga mengirim seorang kosmonot perempuan ke luar negeri, yakni Valentina Tereshkova.

Ia kemudian menjelajah luar angkasa dan mengorbit bumi dalam misi solonya.

Kawan Puan, demikian tadi profil dan cerita singkat mengenai sosok Valentina Tereshkova yang menjadi perempuan pertama yang pergi ke luar angkasa. (*)

Sumber: kompas
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh