Butet akan mendengar presentasi akhir dari para peserta program YCB A Champion for Change yang didominasi oleh anak perempuan usia 5-12 tahun.
Para peserta ini memiliki ide serta gagasan untuk membuat perubahan bagi sekitarnya.
Peserta berasal dari negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, Thailand, Singapura, Filipina, dan Malaysia.
Sebagai mentor, Butet senang bisa mendengar ide dan gagasan perubahan dari para peserta perempuan ini.
Ide-ide mereka sangat di luar dugaan, out of the box, dan pastinya variatif.
"Saya sangat senang bisa melihat dan mendengar secara langsung presentasi dari ide-ide kreatif anak perempuan yang meliputi berbagai aspek," tutur Butet Manurung.
"Di Indonesia sendiri, ternyata banyak sekali ide yang di luar dugaan, seperti konsentrasi program mereka terhadap sexual harassment, self-love, animal testing, hingga water filler," jelas Butet lebih jauh.
Menurut Butet Manurung, ide-ide dari para peserta perempuan itu terinspirasi dari situasi yang berada di sekitarnya.
Dari situasi sekitar, para peserta perempuan ini mengembangkan ide demi mencari solusi yang bisa membawa perubahan bagi lebih banyak orang.
"Saya kagum dengan berbagai ide mereka," tegas Butet Manurung.
Baca Juga: Malahayati, RA Kartini, Butet Manurung: Wanita Pejuang Indonesia
(*)
