Berdampak Buruk, Begini Cara Melindungi Ibu Hamil dari Polusi Udara

Anna Maria Anggita - Sabtu, 2 Juli 2022
Cara melindungi ibu hamil dari polusi udara.
Cara melindungi ibu hamil dari polusi udara. imaginima

Parapuan.co - Bagi Kawan Puan yang saat ini sedang hamil dan berdomisili di Jakarta sebaiknya berhati-hati akan kualitas udaranya yang buruk.

Menurut IQAir, pada Sabtu, (2/7/2022) tingkat polusi udara Jakarta tidak sehat dengan indeks 165, di mana konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 16,7 kali nilai pedoman kualitas udara tahunan WHO.

Kualitas udara yang buruk ini dapat berdampak pada ibu hamil termasuk janin yang dikandung karena bisa mengalami kelahiran prematur, autisme, hingga terjangkit asma.

Oleh karena itu, ibu hamil harus mencari cara untuk mencegah dampak buruk tersebut dengan mengurangi paparan polusi udara.

Dilansir dari American Pregnancy Association, berikut ini langkah mengurangi paparan polusi udara demi melindungi ibu hamil.

1. Baca Indeks Kualitas Udara (AQI)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada 2014 menetapkan bahwa 92 persen populasi dunia tinggal di daerah yang kualitas udaranya tidak aman.

Meskipun jika udara tampak jernih, tetap saja itu terkontaminasi polusi.

Maka dari itu, disarankan untuk mencari laporan indeks kualitas udara sesuai dengan tempat yang kamu tinggi.

Baca Juga: Belajar dari Menpan-RB Tjahjo Kumolo, Ini Cara Jaga Kesehatan Paru-Paru

 

Mengecek AQI dapat memberi tahumu mengenai tingkat polusi partikulat dan apakah harus khawatir atau tidak.

2. Menggunakan Pembersih Udara

Polusi udara bukan hanya pada luar ruangan saja, tapi di dalam juga.

Mengetahui adanya hal tersebut, sebaiknya Kawan Puan membeli pembersih udara untuk rumah.

Carilah alat pembersih udara yang optimal untuk menghilangkan asap, alergen, jamur, hingga kuman yang ada di sekitarmu.

Dengan udara yang bersih, kamu dan bayi pun dapat tumbuh di lingkungan yang sehat.

3. Lindungi Udara Tetap Bersih

Menggunakan pembersih udara itu tidak cukup, sebab kamu juga harus menciptakan lingkungan udara yang bersih dan sehat. Langkah yang bisa dilakukan di antaranya:

Baca Juga: Waspada! Ini Berbagai Dampak Polusi Udara pada Masa Kehamilan

- Menggunakan pembersih rumah tangga alami.

- Melakukan pemeriksaan rutin terhadap jamur.

- Menggunakan detektor karbon monoksida.

4. Tetap di Dalam Ruangan

Perlu dipahami kalau kulit merupakan organ tubuh terbesar dan menyerap 60-100 persen hal yang bersentuhan dengan kelenjar ini.

Di sisi lain harus tahu juga kalau ibu hamil itu akan berbagi segalanya dengan bayi mereka, baik itu makan, minum, bernapas, dan semuanya bisa berdampak pada janin.

Belajar dari hal tersebut, disarankan untuk berhati-hati terhadap udara di luar ruangan karena mengandung berbagai partikel yang bisa menyerap ke kulit.

Jadi disarankan jika ramalan cuaca dan kualitas udara buruk itu sebaiknya tetap di dalam rumah, jangan lupa pula untuk menyalakan pembersih udara.

5. Tanam Tumbuhan di Rumah

Tumbuhan dapat menyaring udara secara alami, sehingga membantu ibu dan bayi menghirup udara yang lebih sehat.

Tanaman juga berperan mengganti karbon dioksida menjadi oksigen.

Oleh karenanya, Kawan Puan bisa mencoba menanam tumbuhan di rumah demi mengurangi polusi udara.

Nah, Kawan Puan, itu tadi beberapa tips mengurangi dampak buruk polusi udara bagi hamil.

Kamu coba juga terapkan di rumah demi menjaga kesehatan ibu dan calon buah hati, ya.

Baca Juga: Prematur hingga Autisme, Ini Dampak Polusi Udara Bagi Ibu Hamil

(*)

Sumber: American Pregnancy Association,iqair.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania