Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menimpa Denise Mantan SECRET NUMBER, Ketahui Penyebab dan Gejala Skoliosis Dewasa

Kompas.com - 29/06/2022, 18:00 WIB
Gaya fashion Denise Kim Gaya fashion Denise Kim
Editor Maharani Kusuma Daruwati

Parapuan.co - Trending di Twitter, Denise Kim, mantan persnonel girl group SECRET NUMBER bagikan kabar soal kesehatannya.

Ia mengabarkan bahwa dirinya menderita penyakit skoliosis, suatu kondisi pada tulang belakang.

Video TikTok dirinya itu pun menjadi perbincangan hangat di Twitter hingga banyak mendapat dukungan warganet,

"Oh my gosh, I just love having scoliosis!" ungkap Denise dalam video TikToknya, seperti dikutip dari PARAPUAN.

@gwtbutterflytatts

Spine said ????

♬ Oh my gosh I just love your matching dresses - Dao ☆ ดาว

Skoliosis biasanya ditemukan pada masa pertumbuhan pada masa kanak-kanak atau remaja (pediatric scoliosis).

Ketika dimulai atau ditemukan setelah pubertas, ini disebut "skoliosis dewasa" karena kurva ditemukan setelah pertumbuhan tulang lengkap.

Mengutip Cleveland Clinic, skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang (tulang punggung) yang tidak normal. Ada kurva alami, maju-mundur ke tulang belakang.

Dengan skoliosis, tulang belakang berputar dan membentuk kurva dari sisi ke sisi. Kurva mungkin ringan seperti 10 derajat, atau separah 100 derajat atau lebih.

Sebagian besar kasus skoliosis bersifat ringan dan tidak memerlukan pengobatan.

Baca Juga: Waspadai Gejala Gagal Jantung, Penyebab Artis Senior Rima Melati Meninggal Dunia

Pada orang dewasa, tingkat kurva tulang belakang mungkin atau mungkin tidak menentukan pengobatan. Perawatan diarahkan untuk menghilangkan gejala, dan tidak harus memperbaiki kurva.

Tujuannya selalu untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsi.

Meskipun skoliosis itu sendiri tidak menimbulkan rasa sakit, degenerasi tulang belakang terkait usia yang normal dapat menyebabkan gejala.

Gejala-gejala ini diperlakukan sama apakah ada skoliosis atau tidak. Skoliosis hanya menjadi faktor ketika operasi sedang dipertimbangkan.

Perubahan penampilan tubuh juga dimungkinkan tergantung pada derajat kurva tulang belakang.

Secara umum, sebagian besar skoliosis pada remaja terjadi di bagian dada atau tulang rusuk tulang belakang.

Pada orang dewasa perhatian utama biasanya di lumbar atau tulang belakang bagian bawah. 

Bagian tulang belakang ini paling rentan terhadap perubahan yang terlihat dengan penuaan atau degenerasi.

Baca Juga: Ria Ricis Harus Diet Gula Sejak Alami Diabetes Gestasional, Waspadai Gejalanya pada Ibu Hamil

Gejala Skoliosis Dewasa

Sebagian besar kasus skoliosis dewasa tidak menimbulkan gejala, meskipun rasa sakit dapat berkembang.

Sakit punggung terjadi karena berbagai alasan termasuk radang sendi, ketidakmampuan untuk berdiri tegak, dan/atau karena kelemahan otot inti dan hilangnya pengkondisian.

Nyeri kaki, mati rasa atau kelemahan dapat berkembang jika ada tekanan pada saraf di tulang belakang lumbar.

Dalam beberapa kasus, perubahan dalam tubuh mungkin termasuk:

  • Kehilangan tinggi badan
  • Penjajaran panggul dan pinggul yang tidak merata

Mengutip dari NHS, pada umumnya tanda-tanda skoliosis meliputi:

  • tulang belakang yang terlihat melengkung
  • condong ke 1 sisi
  • bahu tidak rata
  • 1 bahu atau pinggul mencuat
  • tulang rusuk mencuat di 1 sisi
  • pakaian tidak pas

Beberapa orang dengan skoliosis mungkin juga mengalami sakit punggung. Ini biasanya lebih sering terjadi pada orang dewasa dengan kondisi tersebut.

Penyebab Skoliosis Dewasa

Penyebab skoliosis pada orang dewasa bervariasi tergantung pada jenis skoliosisnya.

Bentuk skoliosis dewasa yang paling umum adalah degeneratif (lekuk tulang belakang seiring bertambahnya usia).

Skoliosis dewasa mungkin merupakan kasus skoliosis pediatrik yang belum ditemukan hingga dewasa.

Dalam beberapa kasus, skoliosis remaja dapat mengembangkan gejala seiring bertambahnya usia dan memerlukan perawatan.

Skoliosis idiopatik (berasal dari penyebab yang tidak diketahui) biasanya ditemukan selama pertumbuhan pada masa kanak-kanak atau remaja.

Ketika dimulai atau ditemukan setelah pubertas, disebut skoliosis idiopatik dewasa karena kurva ditemukan setelah pertumbuhan tulang lengkap.

Baca Juga: Kasus Melonjak, Subvarian Baru Omicron BA.4 dan BA.5 Sudah Masuk Indonesia, Waspadai Gejala

(*)


Terkini Lainnya

Trik Dapat Tiket Pesawat Murah dengan Promo di Traveloka

Trik Dapat Tiket Pesawat Murah dengan Promo di Traveloka

PARAPUAN
Ini Alasan Iron Mascara yang Viral di TIkTok Disukai Banyak Orang

Ini Alasan Iron Mascara yang Viral di TIkTok Disukai Banyak Orang

PARAPUAN
4 Drakor Bertema Keluarga yang Cocok Ditonton, Ada The Good Bad Mother

4 Drakor Bertema Keluarga yang Cocok Ditonton, Ada The Good Bad Mother

PARAPUAN
Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

PARAPUAN
6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan,  Viral Bantu Turunkan Berat Badan

6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan, Viral Bantu Turunkan Berat Badan

PARAPUAN
Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

PARAPUAN
Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

PARAPUAN
Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

PARAPUAN
Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

PARAPUAN
Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

PARAPUAN
4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

PARAPUAN
Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

PARAPUAN
Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

PARAPUAN
Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

PARAPUAN
Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

PARAPUAN
Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

PARAPUAN
Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

PARAPUAN
Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

PARAPUAN
Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

PARAPUAN
3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

PARAPUAN
Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

PARAPUAN
Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

PARAPUAN
 Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

PARAPUAN
Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

PARAPUAN
Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com