PCOS Jadi Gangguan Kesehatan Reproduksi Perempuan, Ketahui Komplikasinya

Anna Maria Anggita - Jumat, 24 Juni 2022
PCOS menjadi salah satu kondisi yang mengganggu kesehatan reproduksi perempuan
PCOS menjadi salah satu kondisi yang mengganggu kesehatan reproduksi perempuan chrupka

Parapuan.co - Sindrom ovarium polikistik atau dikenal sebagai PCOS termasuk gangguan yang menyerang kesehatan reproduksi perempuan.

PCOS adalah gangguan hormonal yang umum terjadi pada perempuan di usia subur.

Tanda dari PCOS terlihat dari perempuan yang memiliki periode menstruasi yang jarang atau berkepanjangan atau kelebihan kadar hormon pria (androgen).

Hal tersebut terjadi karena ovarium yang mengembangkan banyak kumpulan kecil cairan (folikel) dan gagal melepaskan telur secara teratur.

Kondisi yang menyerang kesehatan reproduksi perempuan ini bila tidak ditangani dapat berdampak buruk.

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut ini komplikasi PCOS, di antaranya:

- Keguguran atau kelahiran prematur

- Diabetes gestasional atau tekanan darah tinggi yang diinduksi kehamilan

- Kesehatan organ kewanitaan semakin terganggu, sehingga berisiko tidak subur

Baca Juga: Waspadai Dampak Buruk Jika Kesehatan Reproduksi Perempuan saat Menstruasi Kurang Dijaga

Komplikasi PCOS tak hanya pada kesehatan reproduksi perempuan tapi juga:

- Steatohepatitis nonalkohol yakni peradangan hati parah yang disebabkan oleh akumulasi lemak di hati

- Sindrom metabolik yang merupakan sekelompok kondisi termasuk tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kadar kolesterol atau trigliserida abnormal yang secara signifikan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular

- Diabetes tipe 2 atau pradiabetes

- Apnea tidur

- Depresi, kecemasan dan gangguan makan

- Perdarahan uterus abnormal dan kanker lapisan rahim (kanker endometrium)

Mengetahui bahwa PCOS ini dapat menyerang kesehatan organ kewanitaan dan organ lain dalam tubuh, maka sebelum kondisi semakin memburuk alangkah baiknya bila mengetahui berbagai gejalanya.

Baca Juga: 4 Gerakan Yoga yang Bisa Tingkatkan Kesuburan dan Kesehatan Reproduksi Perempuan

Berikut ini berbagai gejala dari PCOS, yakni:

1. Periode datang bulan tidak teratur

Siklus menstruasi yang jarang, tidak teratur atau berkepanjangan adalah tanda PCOS yang paling umum.

Contohnya saja mungkin Kawan Puan mengalami:

- Kurang dari sembilan periode menstruasi dalam setahun.

- Lebih dari 35 hari antara periode menstruasi

- Periode menstruasi berat yang tidak normal

2. Kelebihan androgen

Peningkatan kadar hormon pria atau androgen dapat menyebabkan tanda-tanda fisik layaknya:

- Tumbuh rambut di wajah

- Hirsutisme

- Terkadang jerawat parah dan pola kebotakan seperti yang dialami laki-laki

3. Ovarium polikistik

Ovarium polikistik merupakan suatu kondisi ketika indung telur membesar dan mengandung folikel yang mengelilingi telur.

Kondisi tersebut mengakibatkan ovarium mungkin mengalami kegagalan dalam berfungsi.

Mengetahui komplikasi yang terjadi akibat kondisi ini berbahaya, maka alangkah baiknya jika ada gejala terkait dengan PCOS jangan ragu memeriksakan diri ke dokter demi mendapat solusi yang tepat untuk menjaga kesehatan reproduksi perempuan.

Baca Juga: Ini Waktu yang Tepat Terima Vaksin HPV untuk Jaga Kesehatan Reproduksi Perempuan

(*)

Sumber: Mayo Clinic
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Viral di TikTok Urutan Mandi yang Benar, Ini Penjelasan dari Ahli