Parapuan.co - Epilepsi adalah gangguan neurologis yang menurut Epilepsy Foundation paling umum terjadi keempat di dunia.
Orang yang mengalami epilepsi akan mengalami lonjakan aktivitas listrik, sehingga menyebabkan kejang berulang.
Dalam arti lain, epilepsi adalah gangguan otak yang menyebabkan kejang berulang tanpa alasan.
Menurut Mayo Clinic, dikarenakan epilepsi disebabkan oleh aktivitas abnormal di otak, akibatnya kejang dapat memengaruhi setiap proses koordinasi otak.
Kondisi tersebut pun dapat menimbulkan gejala lain seperti:
- Kebingungan sementara
- Otot kaku
- Gerakan menyentak tak terkendali dari lengan dan kaki
- Kehilangan kesadaran
Baca Juga: Apa itu Penyakit Epilepsi? Kenali Faktor Risiko dan Gejalanya
- Gejala psikologis seperti ketakutan dan kecemasan
Perlu diketahui kalau gejala epilepsi itu bervariasi, tergantung pada jenis kejang.
Meski begitu, dalam kebanyakan kasus, pengidap epilepsi akan cenderung memiliki jenis kejang yang sama setiap kali, alhasil gejalanya pun akan serupa dari episode ke episode.
Lantas, kapan pengidap epilepsi harus segera ke dokter?
Berikut ini tanda-tanda apabila orang dengan epilepsi harus segera ke dokter yakni:
- Kejang berlangsung lebih dari lima menit
- Pernapasan atau kesadaran tidak kembali setelah kejang berhenti
- Kejang kedua yang tiba-tiba muncul
Baca Juga: Bikin Candu, Ini 3 Alasan Harus Berhenti Gunakan Ponsel sebelum Tidur
- Demam tinggi
- Hamil
- Pengidap diabetes
- Melukai diri sendiri selama kejang
- Tetap kejang walaupun sudah minum obat anti kejang
Pengidap epilepsi tentunya harus mendapatkan penanganan yang tepat sehingga tidak terjadi perburukan kondisi, hingga munculnya komplikasi, di antaranya:
- Kecelakaan mobil
- Komplikasi kehamilan
- Gangguan kesehatan emosional
- Tenggelam saat berada di dalam air
Pastikan seseorang dengan epilepsi segera memerikasakan diri ke dokter demi mendapat pengobatan yang tepat sehingga terhindar dari komplikasi tersebut.
Baca Juga: Mengenal Aphasia, Gangguan Otak Penyebab Bruce Willis Pensiun dari Dunia Akting
(*)
