Jadi Strategi untuk Pengenalan Produk, Apa Itu Value Proposition?

Aulia Firafiroh - Minggu, 19 Juni 2022
Apa itu Value proposition
Apa itu Value proposition NicoElNino

Parapuan.co- Dalam mengembangkan suatu produk usaha, perlu adanya value proposition dalam proses pemasaran agar bisa terjual di pasaran.

Tak heran jika value proposition sangat dibutuhkan oleh para pemilik usaha agar bisa menarik pelanggan atau konsumen.

Lalu apa itu makna value proposition yang banyak dipakai sebagai strategi dalam proses pemasaran produk? Simak ulasannya di bawah ini!

Apa itu value proposition?

Menurut investopedia, value proposition adalah salah satu aspek penting untuk mengenalkan produk dan alasannya lebih unggul dari milik kompetitor.

Hal itu ditunjukkan dengan pernyataan Kawan Puan sebagai pemilik usaha mengajak konsumen untuk menggunakan produk atau layanan milikmu.

Namun value proposition berbeda dengan tagline, meski keduanya terlihat cukup mirip.

Value proposition sendiri merupakan pernyataan yang lebih singkat dan jelas mengenai manfaat produk atau jasa untuk konsumen.

Sedangkan tagline ialah kalimat atau pernyataan persuasif yang dibuat semenarik mungkin untuk menarik konsumen.

Baca juga: 3 Tips Mulai Bisnis dari Yulia Retno Sari, Mahasiswi Semester 6 yang Sukses Jadi Mitra Shopee

Tagline tidak seperti value proposition yang menyampaikan manfaat atau nilai produk secara jelas.

Jika Kawan Puan ingin membuat value proposition suatu usaha, perlu sekali untuk menunjukkan manfaat produk atau jasa kepada para konsumen agar tertarik menggunakannya.

Biasanya value proposition diletakkan pada bagian beranda website yang banyak dikunjungi oleh konsumen.

Perlu diperhatikan, Kawan Puan tidak bisa sembarangan dalam membuat value proposition.

Ada cara-cara dan elemen-elemen tertentu yang perlu dipelajari.

Lebih jelasnya, Kawan Puan bisa melihat artikel Lady Boss lainnya di PARAPUAN yang membahas tentang value proposition.

Demikian tadi penjelasan mengenai apa itu value proposition yang banyak dipakai sebagai strategi pengenalan produk. (*)

Sumber: investopedia.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh