Ramai Isu PHK Masal di Shopee Indonesia, Simak Begini Faktanya!

Saras Bening Sumunar - Kamis, 16 Juni 2022
Fakta tentang isu PHK masal Shopee Indonesia
Fakta tentang isu PHK masal Shopee Indonesia Shopee

Parapuan.co - Beberapa waktu lalu, masyarakat dihebohkan dengan kabar Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masal dari Shopee pada karyawan.

Kabar ini muncul berkaitan dengan adanya penyesuaian bisnis yang berdampak pada kegiatan operasional baik di kawasan Asia Tenggara maupun Amerika Latin.

Tak hanya itu, kabar ini juga semakin mencuat karena pada bulan Maret lalu Shopee menutup operasinya di Prancis dan India.

Berangkat dari isu tersebut, pihak Shopee pun membeberkan beberapa fakta.

Terutama terkait operasional Shopee di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja.

Dirinya mengatakan bahwa hingga sampai saat ini, Shopee Indonesia terus merekrut talenta-talenta terbaik untuk pengembangan tim.

Tak hanya itu, Handika juga mengatakan bahwa sudah lebih dari 50 persen karyawan justru bergabung bersama Shopee Indonesia sejak awal pandemi.

"Shopee Indonesia juga masih aktif merekrut talenta-talenta digital melalui program Sea Labs Indonesia yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Maret 2022 lalu," kata Handikan dikutip dari laman Kompas.com.

Baca Juga: Giliran Shopee Disebut Bakal PHK Karyawan, Ini Dampaknya Bagi Perusahaan

Untuk kedepannya, Shopee Indonesia akan membangun tim yang terdiri dari 1.000 talenta digital Indonesia.

Taleta terebut meliputi engineer dan product manager.

Handika mengungkapkan jika Shopee Indonesia masih aktif mempekerjakan lebih dari 20.000 karyawan.

Karyawan-karyawan tersebut terbagi dalam berbagai linis bisnis seperti Shopee, ShopeePay, dan ShopeeFood.

"Misi Shopee kedepannya tetap sama, yakni mewujudkan kehidupan yang lebh baik, bagi mereka yang belum terlayani dengan baik, melalui teknologi dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak," tambahnya.

Di akhir, Handika juga menunjukkan fakta jika dalam 6 bulan terkahir, Shopee telah menghadirkan berbagai inisiatif untuk memajukan UMKM.

UMKM tersebut meliputi Kampus UMKM Shopee yang ada di Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi.

Ia juga menilai jika kehadiran Shopee di  Indonesia terus menunjukkan performa yang baik.

"Indonesia tetap menjadi pasar prioritas tempat kami terus mengembangkan bisnis untuk membantu lebih banyak UMKM dan pengguna di Indonesia merasakan manfaat pertumbuhan ekononi digital," tutup Handika.

Baca Juga: Kabar Baik! Shopee Indonesia Pastikan Tak Akan PHK Karyawan

(*)