Hati-Hati Kalap, Ini Tips Hemat Beli Furnitur di Toko Barang Bekas

Ratu Monita - Minggu, 15 Mei 2022
Tips hemat beli perabotan rumah bekas.
Tips hemat beli perabotan rumah bekas. BUKET TOPAL

Parapuan.co - Harga murah yang ditawarkan di toko barang furniture bekas sering kali bikin kita kalap, simak tips hemat agar pengeluaran aman.

Seperti diketahui, sejumlah toko barang bekas menawarkan produk perabotan atau furnitur rumah tangga

Hal yang membuat kita tergiur adalah harga yang ditawarkan begitu terjangkau sehingga dapat mendukung upaya penghematan saat mendekorasi rumah. 

Kendati demikian, tips hemat satu ini tetap harus didukung dengan mengetahui apa yang harus dicari dan cara menemukannya.

Dengan kata lain, meski mencari barang bekas dan murah, Kawan Puan tetap harus menggunakan strategi belanja yang tepat. 

Hal tersebut penting untuk mengurangi risiko kewalahan saat mencari barang bekas.

Apalagi, semurah-murahnya barang bekas, tetap bisa menjadi mahal bila kamu tidak mengontrol keinginan.

Dilansir dari laman Kompas.com, berikut tips cermat belanja perabotan di toko barang bekas. 

1. Berbelanja di toko barang bekas lokal

Baca Juga: Cuaca Panas, Ini 5 Rekomendasi Warna Cat Dinding yang Membuat Sejuk

Tips hemat pertama yang perlu dilakukan dalam belanja furnitur di toko barang bekas adalah berbelanja di toko barang bekas lokal. 

Kat Steck, seorang thrifter atau pakar barang bekas yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat menyarankan untuk mencoba mampir ke toko barang bekas terdekat sekadar melihat-lihat terlebih dulu.

Setelah coba melihat-lihat, biasakan diri dengan jenis barang yang mereka jual dan cara mengaturnya.

Menurut Steck, cara ini dapat membantu memberikan gambaran tentang jenis sumbangan apa yang sering toko dapatkan dan memberi kemampuan memeriksa item yang ingin kamu beli.

2. Tahu apa yang dicari

Selain melakukan kunjungan ke sejumlah toko barang bekas terdekat, tips cermat lainnya adalah mengetahui barang apa yang dicari. 

Dengan mengetahui jenis barang yang dicari, kamu tidak akan kewalahan saat berbelanja. Cara ini juga akan mencegah kamu membeli barang yang nantinya tidak terpakai.

Steck menyarankan menggunakan aplikasi Notes di ponsel untuk membuat daftar item tertentu yang dibutuhkan.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 4 Manfaat Karet Gelang untuk Keperluan Rumah Tangga

3. Perhatikan kualitas barang

Jika sudah mengetahui apa yang akan dibeli, perhatikan kualitas barang yang ada di toko.

Untuk bantu membedakan barang bekas berkualitas dari barang yang dibuat lebih murah, Steck menyarankan menggunakan indra peraba.

"Saya selalu mengelus-elus pakaian untuk merasakan bahan sutra, linen, dan 100 persen katun," ujarnya.

Rasakan bahan, tekstur, dan berat barang untuk membantu menentukan nilainya dan berapa lama barang akan bertahan setelah dibeli.

4. Sesuaikan pencarian saat berbelanja barang bekas secara online

Jika mencari sesuatu yang sangat spesifik, pencarian online sering kali menjadi pilihan yang efisien daripada menyisir berbagai toko barang bekas.

Dengan berbelanja barang bekas di situs belanja online kamu dapat menentukan dengan tepat apa yang dicari dan mengatur peringatan untuk barang-barang tersebut.

"Tentukan gaya, merek, atau jenis barang yang dicari dan coba atur pemberitahuan untuk berbagai kata kunci yang serupa (seperti "sofa") agar tidak melewatkan," ucap Steck.

5. Periksa apakah mendapatkan harga yang wajar

Potongan harga yang ditawarkan toko barang bekas memang begitu menggiurkan, tapi pada dasarnya harga barang dapat sangat bervariasi antara berbagai toko barang bekas.

Biasanya, barang bekas memiliki harga kurang dari setengah harga barang eceran baru dan kamu dapat menemukan penawaran dengan harga lebih murah dari biaya awal.

Berapa pun harganya, pastikan itu sesuai dengan nilai yang kamu rasakan dari barang tersebut.

Jika tidak yakin berapa harga yang pantas, lakukan pencarian cepat di Google dan lihat barang serupa (baik bekas atau baru) yang dijual secara online.

Nah, itulah tips hemat dalam membeli furnitur di toko barang bekas, semoga membantu! 

Baca Juga: 5 Alasan Skor Kredit Penting, Terutama untuk Mengajukan Pinjaman

(*)