Ada Bawang Putih, Ini Makanan yang Harus Dihindari Penderita Lupus

Maharani Kusuma Daruwati - Selasa, 10 Mei 2022
Bawang putih bisa meningkatkan gejala lupus
Bawang putih bisa meningkatkan gejala lupus Freepik

Parapuan.co  - Setiap tahunnya pada tanggal 10 Mei diperingati sebagai Hari Lupus Sedunia.

Ini mengingatkan kita untuk semakin waspada akan penyakit langka ini.

Lupus adalah penyakit autoimun kronis di mana sistem kekebalan tubuh menjadi terlalu aktif dan menyerang jaringan sehat.

Kondisi ini menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan kerusakan pada sendi dan organ tubuh, antara lain kulit, jantung, dan ginjal.

Lupus dapat diobati dan sering dikelola dengan pengobatan dan terapi gaya hidup, termasuk diet sehat.

Ada berbagai jenis lupus, dengan lupus eritematosus sistemik (SLE) yang paling umum.

Meskipun tidak ada diet yang ditetapkan untuk lupus, fokus pada kebiasaan makan yang sehat dapat sangat membantu manajemen penyakit secara keseluruhan.

Kamu harus berusaha untuk makan makanan yang sehat dan seimbang yang mencakup buah-buahan dan sayuran segar, biji-bijian, dan daging tanpa lemak dan ikan berminyak dalam jumlah sedang.

Mengutip dari Verywell Health, berikut ini beberapa jenis makanan yang harus dihindari penderita lupus.

 Baca Juga: Hari Lupus Sedunia, Menganal Penyakit Seribu Wajah yang Lebih Banyak Diderita Perempuan

Ada beberapa makanan yang bisa memicu kambuhnya gejala lupus. Namun perlu dicatat bahwa penelitian tentang hubungan spesifik antara makanan ini dan lupus masih terbatas.

Beberapa makanan yang dapat meningkatkan gejala lupus adalah:

1. Bawang putih

Ada bukti yang menyarankan penderita lupus harus menghindari bawang putih. Bawang putih mengandung tiga bahan allicin, ajoene, dan thiosulfinate, yang dapat meningkatkan sistem kekebalan dan menyebabkan respons yang terlalu aktif pada penderita lupus. 

Tentu saja, makan bawang putih dalam jumlah kecil tidak akan merugikan, tetapi mungkin ada baiknya untukmembantu membatasi jumlah dalam makanan.

2. Makanan olahan

Contoh makanan olahan adalah makanan yang dikemas dalam kotak atau kaleng. Makanan ini sering kali lebih tinggi lemak, gula, dan garam.

Makanan olahan, termasuk roti putih, pasta, dan nasi, juga mengandung banyak lemak, gula, dan garam. Studi menunjukkan diet tinggi makanan olahan dan olahan dapat meningkatkan peradangan di seluruh tubuh.

Baca Juga: Hari Lupus Sedunia, Ini Perjuangan Selena Gomez Sembuh dari Lupus

Sebaiknya Kawan Puan mengganti jenis makanan tersebut dengan makanan yang mengandung bahan yang lebih segar dan sehat, terutama jika merasakan gejala lupus yang meningkat setelah mengonsumsinya.

3. Alkohol

Tidak apa-apa untuk sesekali minum segelas anggur atau bir. Tetapi kamu tidak boleh minum terlalu banyak alkohol karena dapat mengganggu obat yang diminum untuk mengobati lupus.

Menurut Lupus Foundation of America, pengidap lupus yang mengonsumsi obat-obatan tertentu harus menghindari alkohol karena risiko interaksi obat-alkohol tertentu. 

Misalnya, obat-obatan seperti metotreksat, obat yang biasa diresepkan untuk lupus, dimetabolisme di hati dan mencampurnya dengan alkohol dapat meningkatkan risiko masalah hati yang tidak dapat diubah.

Obat lain, seperti prednison dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), bila dicampur dengan alkohol semakin meningkatkan risiko perdarahan gastrointestinal.

4. Garam

Makan terlalu banyak garam tidak baik untuk siapa pun dan terutama orang dengan kondisi kesehatan kronis seperti lupus.

Konsumsi garam yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Tapi mengurangi asupan garam tidak harus hambar. Kamu dapat mengganti garam dengan rempah-rempah, seperti mint dan basil, rempah-rempah, termasuk kayu manis atau merica, atau makanan lain, seperti lemon untuk menambah rasa yang enak pada makanan.

Baca Juga: 10 Mei Diperingati sebagai Hari Lupus Sedunia, Ini Sejarahnya

(*)

Dicicipi Sampai Korea, Ini Resep Mie Yamin Bandung ala Kimbab Family