Ini 4 Alasan Atasan Merespons Pengajuan Resign Kamu dengan Buruk

Aghnia Hilya Nizarisda - Kamis, 5 Mei 2022
Ada alasan mengapa atasan merespons pengajuan resign dengan buruk.
Ada alasan mengapa atasan merespons pengajuan resign dengan buruk. Freepik

Parapuan.co - Ada berbagai alasan mengapa seseorang mengajukan pengunduran diri atau memutuskan resign dari kantor saat ini.

Jika kamu salah satu yang terpikir untuk melakukannya, kamu juga perlu tahu bahwa atasan bisa jadi memberikan respons yang beragam.

Respons yang kamu harapkan boleh jadi pengajuan resign kamu diterima dengan baik dan mulus oleh atasan, tetapi kenyataannya tidak selalu seperti itu.

Ternyata, melansir Indeed.com, jika atasan atau manajer kamu merespons pengunduran diri kamu dengan buruk, ada alasan mendasar yang tak melibatkanmu secara personal.

Sekalipun kamu sudah melakukan pengajuan resign dengan benar dan profesional, tetap ada kemungkinan atasan merespons dengan kurang baik.

Pasalnya, dengan mengetahui alasan logis dan dapat dimengerti di balik respons tersebut, mungkin kamu bisa punya belas kasih dan pemahaman atas situasi tersebut.

Toh, ada cara dan solusi yang profesional untuk mengatasi situasi tersebut dan memastikan bahwa sisa waktu kamu di kantor saat ini berjalan lancar bagi setiap pihak.

Lantas, apa saja alasan yang memungkinkan atasan merespons buruk atau memberi reaksi negatif terhadap pengajuan resign kamu?

Baca Juga: Atasan Tak Ingin Kamu Resign? Sikapi dengan 4 Cara Profesional Ini

1. Kesulitan staf

Ketika seorang anggota tim resign dari kantor, maka atasan atau manajer akan menghadapi risiko kekurangan staf, bila mereka tak dapat segera merekrut dan mendapatkan pengganti.

Proses rekrutmen sendiri pun cukup panjang dan rumit, termasuk melibatkan wawancara, seleksi dokumen, hingga pelatihan hingga bisa cukup menggantikan.

Memahami tantangan akan masalah kepegawaian yang terkait dengan pengunduran diri kamu ini, akan membantumu tetap tenang dan profesional. Bahkan jika prosesnya bikin atasanmu kesal.

2. Kehilangan keterampilan kamu

Setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing, termasuk kamu yang punya keterampilan tersendiri. Boleh jadi hal itu tidak dimiliki rekan kamu yang lain.

Maka itu, terkadang atasan kamu mungkin memberikan respons buruk karena mereka ingin Kawan Puan tetap berada di posisimu.

Itu artinya, kamu punya keterampilan dan pengalaman yang mereka anggap berharga untuk kinerja dan efisiensi perusahaan. Gagasan untuk mencari penggantimu pun terasa tak nyaman.

Tak dimungkiri, saat kamu resign dari kantor, maka atasan harus merekrut dan melatihan anggota baru untuk menempati tempat kamu.

Baca Juga: Sebelum Memutuskan Resign dari Kantor, Jawab Dahulu 3 Pertanyaan Ini

Jika atasan mencoba meyakinkan kamu untuk tetap dan tidak jadi melakukan pengunduran diri dengan tawaran gaji atau tunjangan lebih tinggi, pikirkan kembali sebelum menanggapi.

Kamu dapat mempertimbangkan tawaran tersebut, tetapi jika kamu sudah yakin dengan keputusan kamu untuk resign dari kantor, maka kamu dapat tegas dan menyatakan keputusanmu.

3. Kesulitan atasan

Menjadi seorang manajer dan atasan ialah posisi yang menuntut, tetapi bermanfaat. Mereka memimpin tim dan kadang harus membuat keputusan yang menantang.

Memahami bahwa seorang atasan pun memiliki banyak penyebab frustasi lainnya di luar pengajuan resign kamu dapat membuatmu menangani situasi tersebut.

Pasalnya, atasan mungkin merasakan tekanan dari aspek lain di pekerjaan dan juga potensi kekurangan staf saat kamu resign dari kantor.

4. Alasan pengunduran diri yang tidak jelas

Baca Juga: 6 Tanda Kamu Harus Resign dari Pekerjaan saat Ini, Salah Satunya Sering Burnout

Kadangkala atasan kamu mungkin mengkhawatirkan motivasi dan alasan kamu untuk pergi, termasuk apakah mereka ikut bertanggung jawab untuk hal tersebut.

Kawan Puan dapat mencegah situasi ini dengan jujur tentang pengunduran diri kamu kepada atasan. Kamu bisa jelaskan alasan kamu untuk pergi.

Misalnya, dengan bilang kamu mendapat kesempatan untuk bertumbuh di tempat baru, dan berterima kasih atas mereka karena telah membimbing dan membantumu hingga di posisi kini.

Transparansi yang baik dalam surat pengunduruan diri dan pertemuan dapat membuat kemajuan transisi dari satu pekerjaan ke pekerjaan berikutnya menjadi lebih mudah.

Nah, itulah 4 alasan mengapa atasan kamu merespons pengunduran diri kamu dengan buruk, sekalipun kamu sudah melakukan pengajuan resign dengan profesional. (*)

Sumber: Indeed
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda