Parapuan.co - Sejumlah pasangan mungkin ingin menunda kehamilan saat memulai hubungan suami istri.
Kendati demikian, sebelum memantapkan hati untuk menunda kehamilan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pasangan suami istri.
Hal yang penting untuk diperhatikan hubungan suami istri saat menunda kehamilan adalah memilih jenis alat kontrasepsi yang akan digunakan.
Dalam pemilihan, pastikan menggunakan alat yang sekiranya aman ketika digunakan.
Selain keamanannya, Kawan Puan juga perlu memerhatikan seberapa efektivitasnya alat kontrasepsi tersebut.
Kemudian, pilihlah alat kontrasepsi berdasarkan kebutuhan hubungan pernikahan.
Saking banyaknya jenis alat kontrasepsi, mungkin kamu akan dilanda kebingungan untuk memilih.
Biasanya, selain dari kualitas, ada beberapa orang yang juga mempertimbangkan harganya.
Perlu diingat, biaya KB di beberapa daerah kemungkinan akan berbeda-beda.
Baca Juga: Perempuan Menikah, Ketahui 4 Layanan KB yang Ditanggung oleh BPJS
Dilansir dari laman Nakita, berikut estimasi biaya yang akan dikeluarkan jika hendak memakai KB dalam hubungan suami istri yang ingin menunda punya anak.
KB suntik
Biaya suntik KB dalam sebulan akan membutuhkan anggaran mulai dari Rp25.000 sampai Rp30.000.
Sementara untuk suntik KB 3 bulan sekitar Rp15.000 sampai Rp30.000.
Pil KB
Selain suntik KB adapun cara lainnya untuk menunda kehamilan adalah dengan mengonsumis pil KB seharga Rp150.000, dalam satu boks terdapat 30 strip, yang mana dalam 1 strip memiliki 28 pil.
Kondom
Kondom jadi metode kontrasepsi yang banyak digunakan dalam hubungan pernikahan, apalagi harganya yang terjangkau.
Harga kondom dinilai cukup variatif, dimulai dari harga Rp20.000 sampai Rp50.000.
Baca Juga: Hari Kontrasepsi Sedunia, Ini yang Perlu DIketahui Sebelum Menggunakan Pil KB
IUD
Untuk pemasangan KB IUD bisa dilakukan di bidan, klinik, rumah sakit, atau dokter kandungan.
Biaya pemasangan KB IUDI berada di kisaran Rp200.000 sampai Rp1.500.0000.
Dalam upaya menunda kehamilan, kamu juga bisa melakukan cara alami untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Sabagai contoh, melakukan metode perhitungan kalender di masa subur.
Dengan mencatat masa subur setiap bulannya, nantinya kamu menghindari untuk tidak berhubungan seks pada waktu tertentu, sehingga pasutri bisa mencegah kehamilan tanpa perlu mengeluarkan biaya.
Kendati demikian, tak jarang banyak pasangan yang salah dalam perhitungan masa subur, sehingga peluang untuk kehamilan masih cukup besar.
Perlu diketahui, dalam memilih kontrasepsi, pasutri perlu tahu kondisi tubuh terlebih dahulu untuk mencegah ketidakcocokan dan alergi terhadap kontrasepsi.
Bila perlu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan arahan sebelum memilih.
Nah, itulah biaya KB yang dibutuhkan saat jalani hubungan suami istri tapi ingin menunda kehamilan, semoga membantu!
(*)
Baca Juga: Hari Kontrasepsi Sedunia, Ini yang Perlu DIketahui Sebelum Menggunakan Pil KB
