Tips Wanita Karier Jawab Pertanyaan 'Álasan Resign' saat Wawancara Kerja

Ratu Monita - Kamis, 21 April 2022
Wanita karier melakukan wawancara kerja.
Wanita karier melakukan wawancara kerja. sturti

Parapuan.co - Saat wawancara kerja, wanita karier kerap dihadapkan oleh pertanyaan mengenai alasan resign dari perusahaan sebelumnya.

Pertanyaan satu ini menjadi salah satu hal yang sering ditanyakan oleh HRD kepada para kandidat yang telah memiliki pengalaman.  

Faktanya, jawaban kandidat atas pertanyaan satu ini dapat membantu pihak perusahaan dalam mempertimbangkan menerima atau tidak kandidatnya. 

Mengingat, proses perusahaan untuk seleksi karyawan baru sangat panjang dan ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, salah satunya mengenai jawaban pertanyaan tersebut. 

Dengan begitu, jawaban pertanyaan tersebut juga dapat memperkecil kemungkinan karyawan keluar dari perusahaan.

Di sisi lain, bagi wanita karier yang menjadi kandidat merasa menjawab pertanyaan tersebut juga tak sepenuhnya mudah. 

Umumnya, kandidat akan merasa bimbang apakah harus menjawab jujur tanpa dibuat-buat, tetapi jika jawaban terlalu jujur ada kemungkinan membuat HRD ragu untuk mempekerjakan kandidat.

Nah, untuk itu PARAPUAN akan membahas tips perempuan karier menjawab pertanyaan alasan resign saat wawancara kerja, seperti dilansir dari laman Kompas.com.

1. Tidak suka dengan pekerjaan sebelumnya

Baca Juga: Ingin Jadi Wanita Karier? Ini Tips Wawancara Kerja agar Diterima

Untuk alasan satu ini, mungkin wanita karier akan tergoda dengan menjawab secara gamblang mengenai semua hal yang kita rasakan selama bekerja di perusahaan sebelumnya.

Seperti, masalah gaji, budaya perusahaan, kebijakan, dan lain-lain.

Namun, cara tersebut tentu saja tidak etis, pasalnya perilaku tersebut sama saa kita bongkar semua keburukan dari perusahaan sebelumnya.

Sebaiknya, berikan jawaban normatif dengan sudut pandang yang berbeda ditambahkan visi misi kita dalam berkarier untuk ke depannya.

Misalnya, perempuan karier dapat menjawab pertanyaan seperti: 

"Setelah saya jalani pekerjaan ini, ternyata saya menemukan ada ketidakcocokan antara kemampuan saya dan tujuan perusahaan."

"Saat ini saya fokus mencari peran baru yang lebih cocok dengan kemampuan saya. Karena saya memiliki kemampuan A,B,C dan sebagainya," yakinkan ke rekruter dengan kemampuan yang dimiliki.

2. Ingin mengembangkan karier

Baca Juga: 5 Jenjang Karier Profesi Politisi dalam Partai Politik serta Tugasnya

Jawaban untuk mengembangkan karier tidak cukup membuat perusahaan yakin untuk merekrut kamu.

Karena, jawaban tersebut dapat menunjukkan bahwa perusahaan baru bisa saja hanya digunakan sebagai batu loncatan.

Oleh sebab itu, tunjukkan kemampuan khusus yang dimiliki dan bisa dikembangkan bersama perusahaan tujuan kita merupakan jawaban terbaik.

Berikut contoh jawabannya:

"Saya sudah bekerja cukup lama sekian tahun di perusahaan sebelumnya. Sudah banyak proyek dan kampanye yang dilakukan melebihi target."

"Mungkin sudah waktunya juga untuk mencari tantangan baru bersama perusahaan ini, saya yakin dengan kemampuan yang saya miliki kita dapat berkembang bersama,"

3. Ingin "banting setir" karier

Jika dirasa alasan resign yakni ingin mengubah jalur karier, maka kamu harus cerdas dalam mempersiapkan diri untuk peralihan ke jenjang karier yang baru.

Selain itu, saat wawancara kamu harus bisa menjelaskan alasan resign karena ingin banting setir dan bagaimana hal itu berdampak positif pada perusahaan.

Contohnya seperti:

"Mungkin saya tahu ini adalah bidang baru. Tapi saya sudah berusaha untuk mendalami bidang ini dengan ikut pelatihan-pelatihan khusus,"

Nah, itulah tips wanita karier menjawab pertanyaan mengenai alasan resign dari perusahaan sebelumnya. 

Baca Juga: Ingin Jadi Wanita Karier? Ini 4 Tips Wawancara Kerja dengan Nol Pengalaman

(*)