Jadi Tren, Apakah Skin Minimalism dalam Makeup Bagus Untuk Kulit?

Intan Setiawanty - Rabu, 20 April 2022
Skin minimalism dalam makeup
Skin minimalism dalam makeup Chadchai Krisadapong

Parapuan.co - Kawan Puan, selain pada skincare, skin minimalism juga bisa diaplikasikan dalam penggunaan makeup.

Diklaim bagus untuk kulit, sebenarnya seperti apa sih skin minimalism dalam makeup?

Skin minimalism adalah tren baru yang mengusung ide untuk membuat kulit tampak natural dan realistis dengan penggunaan riasan minimal, seperti yang dikutip dari Idiva.

Lebih lanjut, maksud dari tren skin minimalism dalam makeup berarti wajah dapat terlihat nyata dengan banyak tekstur kulit yang tidak rata, lebih banyak pori-pori, bintik-bintik, tonjolan, dan segala sesuatu yang alami pada kulit tetapi tidak ditutupi dengan riasan yang tebal.

Hal ini sebagai respons bahwa banyak orang telah bosan oleh Instagram makeup (instagram baddie) yang sempat tren dengan riasan yang full-cover dan berlebihan di wajah.

Pasalnya memang tren makeup selalu berganti, yaitu ketika riasan vintage dengan lipstik merah dan bedak tebal pada tahun 50-an hingga 60-an, lalu berganti pada tren natural makeup, dan kini kembali pada tampilan makeup yang tebal. 

Setelah hadirnya istilah Instagram makeup yang sering dipakai oleh Kylie Jenner dan Huda Kattan, riasan yang cukup berat ini sering ditiru oleh banyak orang sejak tahun 2015.

Fokusnya adalah pada kamuflase fitur seseorang dan menggunakan riasan untuk membuat tampilan baru.

Maksudnya, riasan Instagram berarti layering foundation yang full coverage seperti Estee Lauder's Double Wear, atau Faux Filter Liquid Huda Beauty.

Baca Juga: Tidak Sulit, Ini 6 Tips Menerapkan Skin Minimalism dalam Makeup

Sekarang keadaan sudah berubah, karena merek telah menciptakan produk untuk mendukung tren ini sendiri.

Contohnya datang dari brand Glossier, brand ini mencoba membuat foundie yang terlihat alami dan mirip kulit.

Kasus lainnya yaitu dari Huda Beauty, foundation keluaran terbaru mereka yang memberikan hasil akhir dewy dan seperti kulit.

Produk terkini Huda Beauty mampu memberikan coverage yang baik, tetapi masih terlihat seperti kulit dan tidak cakey.

Minimalis makeup pada kamera

Terlihat sama saja? namun sebenarnya tren minimalis pada makeup menjadi krusial untuk penampilan seseorang di kamera. 

Dengan hadirnya kamera video 8k dan 2160p serta kamera selfie HD, orang ingin riasan mereka terlihat lebih alami.

Foundie tebal tidak lagi diharapkan oleh orang-orang dan mulai bergeser ke arah tampilan yang lebih asli dan segar.

Banyak orang yang muak dengan keringat berlebih di lapisan concealer dan alas bedak serta mulai menginginkan sesuatu yang lebih minim.

Baca Juga: Tak Perlu Pakai Banyak Produk, Ini 4 Perawatan Utama Skin Minimalism

Bagi banyak orang, ini berarti menahan diri dari riasan dasar, terutama karena mereka memakai masker.

Bagi yang lain, itu berarti menggunakan foundation atau BB cream yang ringan daripada wajah penuh dengan riasan gelap.

Tren minimalis dan hasilnya pada kulit

Banyak ahli kosmetik merekomendasikan makeup natural selama setahun terakhir dan mulai mengadopsi pendekatan minimalis untuk makeup.

Dari YouTuber Kanada Samantha Ravndahl yang memiliki jerawat di bawah makeup hingga Kadeeja Sel Khan berbicara tentang kepositifan jerawat, orang-orang berpengaruh yang apa adanya tentang kulit mereka.

Untuk mereka yang masih memiliki riasan yang bagus, tetapi tidak mengotori kulitnya dengan efek dan pencahayaan yang strategis.

Akibatnya, ketidaksempurnaan seperti goresan dan tekstur kulit menjadi normal, perempuan akhirnya lebih bisa menerima kekurangan daripada mengkhawatirkan seperti apa tampilan di kehidupan nyata.

Ini sangat ideal untuk kulit positif karena memberi kita kemampuan untuk mengambil dan bahkan mereproduksi hal-hal seperti bintik-bintik dan mata panda yang sebelumnya dianggap sebagai area masalah kini akhirnya terlihat apa adanya, yaitu normal.

Kelemahannya adalah, ada tekanan yang tidak realistis untuk memiliki kulit yang “tanpa cela” secara alami.

Sayangnya, dorongan untuk melakukan skin minimalism memiliki sisi negatifnya.

Meskipun orang mungkin cenderung menggunakan lebih sedikit riasan wajah, tekanan untuk memiliki kulit yang tampak sempurna tanpa riasan semakin meningkat.

Jadi, ada pergeseran yang meningkat ke arah perawatan kulit, yang meskipun bagus dan juga mengarah pada dorongan untuk kesempurnaan alami.

Mereka yang mungkin pernah menggunakan concealer untuk menutupi lingkaran hitam di beberapa titik, sekarang ingin perawatan kulit untuk menghilangkan lingkaran hitam secara permanen.

Hal ini tentu tidak realistis dan beracun untuk diri sendiri, pun tidak memecahkan masalah yang lebih besar dari ketidaknyamanan kulit kita sendiri.

Kawan Puan, itulah ulasan singkat tentang skin minimalism dalam makeup yang perlu diketahui.

Kalau Kawan Puan sendiri, apakah tertarik mencoba tren kecantikan satu ini? (*)

Baca Juga: Slow Beauty, Gaya Hidup Konsumsi Produk Kecantikan yang Lebih Ramah Lingkungan

Sumber: idiva.com
Penulis:
Editor: Arintya

Nutrisi Viral di TikTok, Manfaat Mengonsumsi Probiotik demi Kesehatan Kulit