Parapuan.co - Voice of Baceprot atau VoB kini menjadi grup metal yang menjadi perbincangan hangat netizen.
Bagaimana tidak, di tengah tantangan perempuan dalam berekpresi VoB justru menunjukkan karyanya yang luar biasan.
Grup metal yang digawangi oleh Firda Marsya Kurnia (vokal, gitar), Euis Sitti Aisyah (drum), dan Widi Rahmawati (bas) ini sempat mengalami perjalannya karier yang luar biasa.
Bahkan mereka sempat mendapatkan berbagai perspektif negatif dari lingkungan sekitar.
Meski demikian, masing-masing personil dapat memberikan dukungan yang kuat antara satu sama lain.
Baik Marsya, Sitti, dan Widi, dukungan menjadi hal pertama yang mereka butuhkan.
Begitupun saat Marsya dan Widi mendukung Sitti untuk menjadi best drumer dalam sebuah festival band.
"Karena waktu itu kan sering ikut festival band, dan yang suka jadi best player drumer itu yang bawain lagi Toxicity," jelas Sitti.
Walhasil Sitti pun berambisi untuk dapat mengulik lagu tersebut dan berusaha mendapatkan best drummer.
Baca Juga: Ada Ruang untuk Bersuara, Ini Cerita Voice of Baceprot Pilih Musik Metal
"Sampai akhirnya aku mutusin ngulik itu (lagu Toxicity). Ngurung diri seminggu di basecamp dan akhirnya dapet (best drumer)," tambah Sitti.
Ketika Sitti berhasil mengulik lagu tersebut, hal ini pun memetivasi Marsya dan Widi untuk melakukan hal serupa.
"Karena Sitti udah ngulik duluan, jadi tertantang. Bas, gitar, sama vokal bisa enggak, yaudah kita sekalian beresin aja," imbuh Marsya.
Bahkan ketika Sitti mengurung dirinya di basecamp Marsya dan Widi juga ikut menemaninya.
"Ya kita ikut nemenin dalam semingg," jawab keduanya.
Lebih jelasnya, ini mereka lakukan untuk melindungi Sitti dari ditraksi lingkungan sekitra.
"Karena ketika Sitti ngulkik kan sering ada yang usi dari luar, teriak berisik banget. Itu kan bakal mengganggu, makanya ada aku dan Widi yang nemenin," tutup Marsya.
Berkaca dari VoB, sikap saling mendukung menjadi hal yang diperlukan.
Entah dukungan dalam bentu fisik maupun emosional, sangat berarti untuk orang lain.
Baca Juga: VOB Ungkap Pernah Dilarang Orang Tua Main Musik Metal, Diminta Ikuti Jejak Lesti Kejora
(*)
