Parapuan.co - Setiap pasangan yang ingin memiliki anak perlu mempersiapkan diri, termasuk untuk menghadapi masa kehamilan.
Mempersiapkan kehamilan tak hanya berdampak baik bagi orang tua, tetapi juga demi calon bayi.
Pasalnya, untuk perempuan yang akan hamil dan melahirkan, fisik maupun mental perlu dipersiapkan agar siap menjadi ibu.
Tidak hanya persiapan, pasangan pun perlu memiliki perencanaan kehamilan yang bijak karena hal ini akan memengaruhi banyak hal di kehidupanmu.
Jika perencaan tersebut tidak dilakukan, maka tak dimungkiri ada peluang terjadinya kehamilan tak diinginkan (KTD)
Namun, tahukah kamu sebenarnya apa penjelasan dari kehamilan tak diinginkan?
Melansir laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), cdc.gov, KTD ialah suatu kondisi kehamilan terjadi saat pasangan tak berencana memiliki anak atau tidak mau punya anak.
Selain itu, kehamilan tak diinginkan bisa juga didefinisikan sebagai kehamilan tidak tepat waktu, seperti kehamilan terjadi lebih awal dari yang diinginkan.
Untuk membantu pasangan mencegah atau mencapai kehamilan, penting untuk memahami niat kehamilan atau rencana kehidupan reproduksi mereka.
Baca Juga: Dokter Kandungan Bagikan Tips Promil untuk Pengidap PCOS di Arisan Parapuan 11
Rencana kehidupan reproduksi dapat mencakup:
1. Tujuan pribadi untuk hamil, seperti apakah ingin memiliki anak lagi atau lebih
2. Jarak yang diinginkan antar anak
Rencana kehidupan reproduksi dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan perawatan kesehatan reproduksi yang mencakup:
3. Layanan kontrasepsi
4 Tes perawatan kehamilan dan konseling untuk membantu kehamilan, atau mengelola kehamilan dengan prenatal dan persalinan.
Perlu dipahami bahwa kehamilan tak diinginkan berkaitan dengan peningkatan risiko masalah bagi ibu dan bayi, baik selama hamil, persalinan, hingga ke depannya.
Jika ibu tidak berencana untuk hamil, ia boleh jadi punya perilaku yang tidak sehat atau menunda mendapatkan perawatan kesehatan selama kehamilan, yang dapat memengaruhi kesehatan bayi.
Lantas bagaimana cara mencegah kehamilan?
Baca Juga: 6 Makanan Tinggi Asam Folat, Baik Dikonsumsi untuk Ibu Hamil
Untuk mencegah terjadinya kehamilan tak diinginkan, perempuan dapat melakukan beberapa langkah. Apa saja?
1. Mencoba metode kontrasepsi yang telah aman secara medis
2. Pengkajian singkat untuk mengidentifikasi metode kontrasepsi yang aman bagi perempuan
3. Konseling kontrasepsi untuk membantu klien memilih metode kontrasepsi dan belajar bagaimana menggunakannya dengan benar dan konsisten.
4. Penyediaan satu atau lebih metode kontrasepsi yang dipilih dan nyaman di tubuh
Supaya tak terjadi kehamilan yang tidak direncanakan alangkah baiknya jika seorang perempuan melakukan berbagai pencegahan yang diawasi penuh oleh tenaga medis. (*)