4 Kalimat Seksis yang Sering Diterima Perempuan Sehari-Hari

Ericha Fernanda - Selasa, 15 Maret 2022
Kalimat seksis yang sering ditujukan pada perempuan.
Kalimat seksis yang sering ditujukan pada perempuan. metamorworks

Parapuan.co - Saat ini, masih banyak orang yang mempercayai keyakinan yang bersifat seksisme dan bias gender.

Umumnya, seksisme sudah ada dalam budaya tertentu yang memengaruhi nilai-nilai seseorang dalam berperilaku.

Seksisme adalah prasangka atau penilaian negatif yang didasarkan pada jenis kelamin atau gender.

Seksisme sering kali ditujukan pada perempuan, yang sering dianggap tidak lazim atau menyalahi budaya.

Melansir Pinkvilla, ada empat kalimat seksis yang sering diterima perempuan sehari-hari, antara lain:

“Tenang, kamu bereaksi berlebihan”

Tak sedikit perempuan menerima pernyataan seperti ini ketika mereka menghadapi suatu masalah.

Kalimat ini diartikan sebagai respons perempuan yang dramatis, baik masalah di tempat kerja atau urusan rumah tangga.

Padahal seksisme seperti ini tidaklah benar, setiap orang memiliki caranya sendiri dalam mengatasi masalah.

Baca Juga: Mengenal Istilah Seksisme, Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan

“Kamu terlalu mandiri untuk seorang perempuan”

Ketika perempuan mandiri secara finansial dan berjuang mengejar cita-citanya, masih ada saja diskriminasi yang menargetkannya.

Seksisme seperti ini menunjukkan perempuan tidak harus mandiri karena ada orang lain yang bertanggung jawab atasnya.

Orang tersebut seperti ayah, suami, atau saudara laki-laki, sebagai tempat bergantung kehidupan perempuan.

Padahal, setiap orang berhak atas kehidupannya sendiri, termasuk mencukupi kebutuhan hidup secara mandiri.

“Tubuh atau pakaianmu terlalu terbuka”

Baik itu gadis remaja atau ibu lanjut usia, sepanjang hidup perempuan sering mendengar kalimat ini dari orang asing atau anggota keluarga.

Banyak orang yang merasa berhak mengatur pakaian orang lain hingga merendahkan jika tidak mengikuti sarannya.

Selain itu, tak sedikit orang yang berdalih bahwa pelecehan seksual berasal dari perempuan dengan pakaian terbuka.

Baca Juga: Sering Dialami! Kenali Perilaku dan Dampak Seksisme untuk Perempuan

Baik pakaian tertutup atau terbuka, pria atau pun perempuan, semua rentan mengalami pelecehan seksual.

Di sini, sesuatu yang disalahkan bukanlah pakaian, tetapi murni kesalahan pelaku pelecehan seksual.

"Hidup seorang perempuan tidak lengkap tanpa bayi"

Banyak orang yang percaya bahwa menikah dan menjadi ibu adalah satu-satunya tujuan hidup perempuan.

Tak jarang perempuan kerap dipertanyakan karena belum punya momongan atau bersikeras tidak memiliki anak.

Bagian yang bermasalah adalah nasihat ini sering datang dari perempuan lain dalam hidupnya, seperti ibu, ibu mertua, dan kerabatnya.

Kalimat seksisme seperti ini sangat menyakitkan bagi perempuan yang sedang berjuang atau kesulitan hamil.

Sementara itu, perempuan yang memilih childfree atau tanpa anak akan merasa terganggu keputusannya dipertanyakan orang lain.

Perlu dihindari, itulah kalimat seksis yang sering diterima perempuan sehari-hari ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Dari Sudut Pandang Psikologi, Ini Alasan Perempuan Memilih Childfree

 

Sumber: pinkvilla.com
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara