“Tapi mereka berdaya dengan mengurus rumah tangga, mendukung karier pasangan, berkontribusi untuk lingkungan lewat PKK atau Posyandu. Nah menurut aku itu hitungannya berdaya,” jelas Puty.
Kesimpulan perempuan berdaya menurut Puty Puar kemudian dituangkan dalam buku Empowered ME pada halaman ke-6, yaitu:
“Saya percaya bahwa perempuan berdaya perempuan yang bisa mengambil keputusan atas hidupnya dan menjalani kehidupan sesuai dengan keputusannya.”
Tentu saja dalam hal ini, perempuan berdaya tidak bisa dipukul rata karena setiap keputusan yang diambil tidak akan pernah sama.
Kawan Puan, itulah sedikit ulasan tentang buku Empowered ME (Mother Empowers) karya Puty Puar.
Menariknya, selain menyajikan informasi, buku ini juga terdapat bagian Journaling yang bisa kita isi sendiri.
Kawan Puan yang ingin menuliskan perjalanan hidup atau rencana-rencana ke depan untuk semakin berdaya bisa memanfaatkan halaman khusus ini.
Selain Empowered ME (Mother Empowers), Puty Puar juga sudah menerbitkan dua buku sebelumnya yaitu, Happiness Is Homemade (2018) dan Komik Persatuan Ibu-Ibu (2018).
Untuk Kawan Puan yang ingin tahu lebih dalam tentang perjalanan Puty Puar menulis Empowered ME (Mother Empowers) dan pesan yang ingin disampaikannya, kamu bisa menyaksikan Instagram Live @cerita_parapuan bertajuk Puan Talks: Menjadi Puan yang Saling Menguatkan, pada Selasa, 8 Maret 2022, pukul 17.00.
Baca Juga: Jelang Hari Ibu, Ini 5 Karakter Ibu Berdaya dan Inspiratif dalam Film Indonesia
