Untuk Pertimbangan, 5 Risiko Bisnis Franchise untuk Pemegang Waralaba

Aghnia Hilya Nizarisda - Minggu, 6 Maret 2022
Ilustrasi bisnis franchise yang dikenal sebagai bisnis mudah dan menguntungkan.
Ilustrasi bisnis franchise yang dikenal sebagai bisnis mudah dan menguntungkan. Freepik

Dalam perjanjian waralaba, biaya berkelanjutan untuk franchise kamu harus disebutkan. Biaya ini mungkin termasuk biaya royalti, biaya iklan, dan biaya untuk layanan pelatihan.

4. Potensi konflik

Meskipun salah satu keuntungan memiliki waralaba adalah link atau jaringan dukungan yang kamu terima, hal itu juga berpotensi menimbulkan konflik.

Setiap hubungan bisnis yang dekat, terutama ketika ada ketidakseimbangan kekuatan, memiliki risiko bahwa para pihak tidak akan akur.

Sementara perjanjian waralaba menyatakan harapan dari pemegang waralaba dan pemilik waralaba, pemegang waralaba memiliki kekuatan minimal untuk menegakkan perjanjian waralaba.

Entah itu kurangnya dukungan atau hanya benturan kepribadian, kedekatan hubungan bisnis antara franchisor dan franchisee rawan konflik.

5. Kurangnya privasi finansial

Risiko bisnis franchise lainnya ialah kurangnya privasi. Perjanjian waralaba kemungkinan akan menetapkan bahwa pemilik waralaba dapat mengawasi seluruh ekosistem keuangan waralaba.

Baca Juga: 3 Tantangan Bisnis Franchise, Hati-Hati selama Tiga Bulan Pertama!

Kurangnya privasi finansial ini dapat dilihat oleh pemegang waralaba sebagai kerugian memiliki waralaba, tetapi ini boleh jadi bukan masalah selama kamu menerima bimbingan keuangan.

Nah, itulah 5 risiko serta kerugian dari bisnis franchise untuk pemegang waralaba. Pertimbangkanlah di awal jika ingin memulai bisnis ini, ya! (*)

Sumber: nerdwallet.com
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda