Parapuan.co - Setiap anak dilahirkan dengan tipe kepribadian yang berbeda dan karakteristik yang unik.
Mengetahui temperamen atau cara memberikan respons anak dapat membantu orang tua memahami mengapa mereka melakukan sesuatu.
Melalui tipe kepribadian, orang tua juga dapat membantu anak memecahkan masalah perilaku tergantung karakternya.
Bapak Kedokteran dari zaman Yunani Kuno, Hippocrates, telah mengkategorikan kepribadian menjadi empat tipe besar.
Kategorisasi ini tidak bersifat ketat atau selalu dapat dibenarkan, sebab setiap anak akan tumbuh dan berkembang.
Namun, sering kali anak mungkin menunjukkan kualitas dari satu tipe kepribadian tertentu lebih menonjol daripada yang lain.
Melansir Medicine Net, inilah empat tipe kepribadian anak menurut Hippocrates. Yuk, cari tahu!
1. Koleris
Tipe kepribadian ini bersemangat, blak-blakan, kompetitif, berkemauan keras, dan suka bertualang.
Baca Juga: Kenali 8 Tipe Kecerdasan Majemuk sebagai Penunjang Belajar Anak
Sering kali anak koleris berorientasi pada tujuan, serta sangat logis dan analitis ketika menghadapi masalah.
Meski pun anak koleris suka berkompetisi dengan orang lain, mereka tidak terlalu suka bersosialisasi.
2. Sanguinis
Tipe sanguinis memliki karakteristik yang lincah, banyak bicara, mudah bergaul, menyenangkan, dan imajinatif.
Anak dengan tipe kepribadian ini umumnya optimis, tidak takut akan risiko, riang, dan suka berpetualang.
Mereka suka bersosialisasi, tapi mudah bosan dan mengalami kesulitan ketika tidak ada hiburan baginya.
3. Melankolis
Tipe kepribadian melankolis suka berpikir mendalam, detail, rapi, sensitif, hati-hati, dan menyukai tradisi.
Melankolis juga suka bersosialisai dengan orang lain dan ingin membantu, karena hatinya sensitif dan mudah berempati.
Baca Juga: Karakteristik dan Tips Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal pada Anak
Anak dengan tipe kepribadian ini tidak begitu menyukai petualangan seperti tipe kepribadian lainnya.
4. Plegmatis
Tipe kepribadian plegmatis terkenal bijaksana, penuh perhatian, terkendali, dan diplomatis saat menghadapi masalah.
Anak dengan tipe plegmatis dikenal apatis, yaitu sikap acuh tak acuh atau tidak peduli terhadap sesuatu yang terjadi di sekitar.
Namun, mreka tidak bersikap apatis ketika berhubungan dengan orang-orang yang dekat secara pribadi.
Anak plegmatis suka cari aman dengan menghindari konflik demi keselamatan dirinya dan senang membantu orang lain.
Selain keempat tipe kepribadian tersebut, ada perbedaan cara mengisi ulang energi bagi setiap anak, yaitu:
1. Introvert
Anak introvert merefleksikan energi dengan cara menyendiri, lebih pendiam, dan peka terhadap sesuatu di sekitarnya.
2. Ekstrovert
Anak ekstrovert merefleksikan energi dengan cara bersosialisai, yaitu berbicara dengan orang lain dan mudah bergaul.
Nah, itulah empat tipe kepribadian anak yang perlu orang tua ketahui ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Kenali 5 Sifat Kepribadian Ekstrovert, Salah Satunya Suka Bersosialisasi
