Tips Atasi Stres bagi Orang Tua saat Mendampingi Anak Pengidap Kanker

Ericha Fernanda - Selasa, 15 Februari 2022
Cara mengatasi stres saat mendampingi anak pengidap kanker
Cara mengatasi stres saat mendampingi anak pengidap kanker Jasonfang

Parapuan.co - Dalam rangka memperingati Hari Kanker Anak Sedunia 2022, penting bagi orang tua untuk tahu cara mengatasi stres saat mendampingi anak pengidap kanker.

Pasalnya, orang tua berpotensi untuk terkuras secara pikiran, tenaga, waktu, dan finansial, demi kesembuhan si buah hati.

Selain itu, orang tua mungkin juga kewalahan dan tidak tega ketika melihat anaknya disuntik berkali-kali atau menjalani perawatan berat.

Tega tidak tega, kehadiran orang tua sangat penting untuk mendukung mental anak demi kesembuhannya.

"Sebagai orang tua, walau pun terkadang mereka harus terlihat kuat, secara emosinya sangat rapuh, sedih, dan khawatir," ujar Irma Afriyanti Bakhtiary, M. Psi., psikolog klinis anak di PION Clinician, saat dihubungi PARAPUAN, Sabtu (12/2/2022).

Lebih lanjut, Irma membagikan tips mengatasi stres bagi orang tua saat mendampingi anak pengidap kanker, meliputi:

1. Mengakui emosi

Langkah awal untuk mengatasi stres adalah mengakui emosi, orang tua boleh mengekspresikannya dengan menangis, khawatir, sedih, atau merasa tidak kuat.

Semua emosi itu nyata, sebab tidak ada satu orang tua pun yang suka melihat anaknya sakit dan bahkan mengancam nyawa.

Baca Juga: Pendiri YKAKI Ira Soelistyo Bagikan Tips Utama Merawat Anak Kanker: 'Yang Diobatin Ibunya Dulu'

"Hati orang tua akan merasa hancur ketika melihat anaknya yang sakit harus melalui berbagai macam pengobatan panjang," kata Irma.

Tidak apa-apa orang tua merasa tidak baik-baik saja atau takut menghadapinya, itulah perasaan normal saat melihat anak menjalani perawatan sulit.

"Tidak ada yang bisa dipaksakan untuk membuat orang tua dengan anak pengidap kanker untuk terus sabar dan kuat," imbuhnya.

2. Memiliki waktu sendiri

"Untuk mengurangi stres, sangat disarankan orang tua tetap memiliki waktu untuk diri sendiri secara rutin," saran Irma.

Meski pun singkat, nikmatilah waktu menyendiri tersebut agar bermakna dengan kegiatan yang disukai.

Orang tua juga boleh istirahat, seperti tidur atau tidak melakukan apa-apa, karena harus tetap sehat untuk diri sendiri juga.

"Lakukanlah dengan bahagia dan tanpa ada rasa bersalah. Lalu kembali temani anak dengan energi bahagia yang dapat membuat anakpun merasa senang," lanjutnya.

Orang tua bisa melakukan shifting, yaitu penjadwalan dengan pasangan, pengasuh, atau keluarga untuk menemani anak.

Baca Juga: Menurut Psikolog, Ini Tips Atasi Kecemasan Bagi Orang Tua dengan Anak Penderita Kanker

Ingatlah, meminta bantuan juga penting untuk kesehatan fisik dan mental semua pihak saat mendampingi anak berjuang melawan kanker.

"Minta bantuan kepada pasangan atau keluarga untuk bergantian menemani anak. Lakukan hal-hal yang kamu sukai di waktu luang tersebut," saran Irma.

Lantas, bolehkah orang tua menunjukkan emosi pada anak?

"Bagaimana pun, sebagai orang tua, tidak apa-apa menunjukkan emosi seperti kesedihan dan duka di depan anak," jelas Irma.

Dengan anak melihat emosi orang tua, anak dapat belajar untuk menunjukkan emosinya yang mungkin ditahan agar tidak membuat orang tuanya semakin sedih.

"Perlu dicatat, jangan mengekspresikan emosi secara berlebihan. Jka berlebihan, anak pun menjadi bingung membaca emosi orang tua," imbuhnya.

Irma menyebut, orang tua juga disarankan untuk mendapatkan pertolongan profesional untuk membantunya dalam menyalurkan emosi dan duka yang dimiliki secara sehat.

Jadi, stres atau kewalahan pada orang tua yang mendampingi anak pengidap kanker itu normal dan semua emosi itu nyata ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Cara Mudah Mencegah Terjadinya Kanker Pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

(*)

 

Manfaat Melukis bagi Kesehatan Mental, Kegiatan yang Viral di TikTok