Sama-Sama Reksa Dana, Ini Perbedaan Umum pada Instrumen RDPU dan RDPT

Arintha Widya - Sabtu, 12 Februari 2022
ilustrasi reksa dana
ilustrasi reksa dana Orientfootage

Reksa Dana Pendapatan Tetap

Sementara itu, RDPT merupakan reksa dana yang melakukan investasi paling sedikit 80 persen dari nilai aktiva bersih dalam bentuk efek bersifat utang.

Definisi tersebut mengacu pada Peraturan OJK Nomor 47/POJK.04/2015 tentang Pedoman Pengumuman Harian Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Terbuka.

Melansir laman Sikapi Uangmu OJK, RDPT dianggap paling pas untuk investasi jangka pendek, antara 1-3 tahun.

Instrumen ini menjadi pilihan untuk investasi yang tepat ketika kondisi ekonomi sedang tidak stabil.

Perbedaan RDPU dengan RDPT

Dari definisi umum di atas, bisa dibilang memang belum terlihat jelas apa perbedaan antara RDPU dengan RDPT.

Secara umum, perbedaan keduanya terletak pada risiko yang mungkin dihadapi investor jika menanamkan dana pada instrumen reksa dana.

RDPT dinilai mempunyai risiko menengah, lebih tinggi dibandingkan RDPU yang risikonya terbilang rendah.

Meski demikian, kedua instrumen tersebut risikonya masih lebih rendah dibandingkan reksa dana saham.

Dibandingkan RDPU, RDPT dinilai cocok bagi investor dengan profil risiko yang konservatif alias cari aman.

RDPT memiliki imbal hasil sekitar 7 sampai 8 persen per tahun, bahkan rata-rata mencapai 9 persen per tahun.

Potensi keuntungan dengan investasi pada instrumen RDPT dianggap lebih tinggi dibandingkan RDPU, yakni sekitar 4-7 persen per tahun.

Jadi, pilihan ada di tangan Kawan Puan. Kira-kira mau berinvestasi di instrumen reksa dana yang mana?

 Baca Juga: Mengenal 4 Jenis Reksa Dana, Pilihanmu Pengaruhi Keuntunganmu! 

(*)

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh