Jangan Abai, Inilah 6 Faktor Risiko Kanker Paru-Paru yang Mengintai

Ericha Fernanda - Selasa, 8 Februari 2022
Kanker paru-paru
Kanker paru-paru utah778

Parapuan.co - Memperingati Hari Kanker Sedunia 2022, penting untuk mengetahui faktor risiko kanker paru-paru sebagai upaya pencegahannya.

Diketahui, kanker paru-paru menjadi penyebab sekitar 11% atau 2.206.771 kasus baru kanker dan kematian akibat kanker nomor satu di dunia.

Tingkat perburukan cepat disertai mutasi yang semakin kompleks, akan tetapi kesintasan (tingkat kelangsungan hidup) pada masyarakat rendah.

Saat ini, kanker paru-paru juga menjadi salah satu jenis kanker dengan angka kejadian tertinggi di Indonesia. Menurut Global Cancer Observation tahun 2020, perkiraannya sekitar 34.783 kasus baru kanker paru-paru di Indonesia.

"Penyebab pasti kanker paru-paru belum bisa dipastikan. Tapi, ada enam faktor risiko atau kerentanan tinggi kanker paru-paru yang perlu diwaspadai," ujar Prof. dr. Elisna Syahruddin, Sp.P(K), Ph.D, pada sesi virtual Meningkatkan Kesintasan Pasien Kanker paru melalui Deteksi DIni, Diagnosis, dan Tata Laksana yang Berkualitas, Selasa (8/2/2022).

Berikut ini beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker paru-paru.

1. Kebiasaan merokok

"Kebiasaan merokok, baik aktif ataupun pasif, adalah faktor risiko utama kanker paru-paru," ujar dr. Elisna.

Kebiasaan merokok berpotensi merusak sel-sel yang melindungi paru-paru, sebab memasukkan zat karsinogen (agen penyebab kanker) yang tidak dibutuhkan tubuh.

Baca Juga: Sambut Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, Kenali Faktor Risikonya

2. Genetik (riwayat kanker paru dalam keluarga)

"Riwayat kanker paru-paru dalam keluarga juga bisa menjadi faktor risiko bagi keturuannya," jelas dr. Elisna.

Apabila ada anggota keluarga, seperti orang tua atau saudara memiliki kanker paru, maka risiko kamu mengalaminya juga semakin tinggi.

3. Tempat kerja

"Orang-orang di tempat kerja, seperti buruh bangunan atau mandor itu juga menjadi faktor risiko penyakit paru," kata dr. Elisna.

Ini dikarenakan adanya paparan asap rokok para pekerja atau gas radioaktif yang berasal dari dalam tanah.

4. Penyakit infeksi kronis

"Penyakit infeksi kronis, misalnya penyakit menular tuberculosis (TB) paru juga meningkatkan kerentanan kanker paru," ujar dr. Evlina Suzanna, SpPA (K)., di kesempatan yang sama.

Penyakit paru-paru kronis termasuk TBC, bronkitis kronis, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dapat menyebabkan peradangan dan jaringan parut di paru-paru.

Baca Juga: Mengenal PPOK, Kombinasi Penyakit Pernapasan Bronkitis dan Emfisema

5. Faktor usia

"Faktor risiko kanker juga disebabkan karena adanya faktor usia yang semakin menua," kata dr. Evlina.

Kanker paru-paru juga lebih umum terjadi pada orang yang sudah lanjut usia, terutama usia 50 tahun ke atas.

6. Paparan radon

"Faktor lingkungan lain, seperti radon pada tanah juga meningkatkan fakto risiko kanker paru," uajr dr. Evlina.

Radon merupakan gas radioaktif alami yang dihasilkan dari pemecahan uranium di tanah dan batuan.

Paparan radon tidak terlihat, dirasakan, atau dicium.

Sehingga, bisa menjadi pembunuh tersembunyi yang meningkatkan risiko kanker paru.

Jadi, itulah keenam faktor risiko kanker paru-paru yang tidak boleh diabaikan ya, Kawan Puan.

Stay healthy!

Baca Juga: Dokter Tekankan Pentingnya Deteksi DIni untuk Penatalaksanaan Kanker Paru 

(*)