Kenali 7 Gejala Serangan Panik, Salah Satunya Jantung Berdebar

Ericha Fernanda - Sabtu, 22 Januari 2022
Gejala serangan panik
Gejala serangan panik champja

Parapuan.co - Kawan Puan, serangan panik dapat muncul akibat ketakutan yang intens atau kecemasan akan datangnya ancaman bahaya.

Beberapa hal bisa menjadi memicu panik ini, seperti kondisi lingkungan, rangsangan eksternal, atau peristiwa tertentu yang menyebabkan stres

Ketika kamu mengalami serangan panik, tubuhmu akan merespons dengan intens di mana sistem saraf simpatik menjadi aktif dan memicu pelepasan adrenalin yang sangat besar.

Pada gilirannya, kamu akan merasakan efek tubuh seperti ketakutan, berkeringat, jantung berdebar, dan sesak napas.

"Serangan panik adalah gelombang kecemasan yang sangat cepat yang disertai gejala fisik dan psikologis yang intens, serta mereda dalam beberapa menit," ujar psikolog klinis Dianne Chambless, PhD, dari University of Pennsylvania, mengutip Prevention.

Kawan Puan, ada sejumlah gejala serangan panik yang perlu diwaspadai, antara lain:

1. Jantung berdebar-debar

Gejala jantung berdebar adalah respons langsung dan alami ketika kamu merasakan adanya ancaman yang datang.

Ketika sistem saraf simpatikmu diaktifkan, detak jantung akan meningkat untuk mengirimkan lebih banyak oksigen ke otot untuk melawan atau melarikan diri dari bahaya.

Baca Juga: Kenali 5 Gejala Fisik Kecemasan yang Tidak Boleh Diabaikan, Apa Saja?

2. Menggigil 

Selama serangan panik, darah diambil dari area yang tidak diperlukan, seperti jari tangan, jari kaki, dan kulit, dan dikirim ke otot besar.

Hal tersebut dapat mengakibatkan kulit menjadi pucat dan dingin, terutama kulit yang menutupi tangan dan kaki.

3. Merasa lemas

Ketika kamu mulai mengalami serangan panik, ada lebih sedikit darah di ekstremitas atau anggota gerak tubuhmu.

Dampaknya, kamu dapat merasakan lemas di lengan, kaki, tangan, dan lututmu.

4. Sesak napas

Pernapasan menjadi lebih cepat dan dalam selama serangan panik, karena tubuhmu berusaha mengirim lebih banyak oksigen ke otot untuk melawan atau melarikan diri.

Tetapi terkadang pernapasan itu bisa menjadi tidak seimbang, menyebabkan perasaan tersedak, tercekik, dan sesak napas.

Baca Juga: 7 Cara Sederhana Mengatasi Serangan Panik, Salah Satunya Tutup Mata!

5. Merasa pusing

Saat pernapasanmu menjadi tidak seimbang, maka lebih sedikit oksigen yang memasuki otak.

Ini tidak berbahaya selama serangan panik, tetapi dapat menyebabkan pusing, kebingungan, dan perasaan seperti berada dalam keadaan mimpi.

6. Berkeringat

Banyak orang berkeringat selama serangan panik, atau bahkan ketika kamu hanya mengalami gejala kecemasan umum.

Keringat mendinginkan tubuh untuk membantu mencegah kepanasan, yang bertujuan untuk melawan atau melarikan diri dari situasi bahaya.

7. Mual atau sakit perut

Seluruh sistem pencernaan melambat selama serangan panik, sebab energi yang tadinya digunakan untuk mencerna makanan kini dialihkan ke otot untuh menghadapi ancaman.

Pada akhirnya menyebabkan perasaan mual dan sensasi berat di berut, atau bahkan diare jika pemicunya sangat menakutkan.

Jadi, itulah gejala serangan panik yang perlu diwaspadai ya, Kawan Puan. Jika beberapa tanda tersebut kamu alami dan dirasa mengganggu, ada baiknya kamu mencari pertolongan profesional ya. (*)

Baca Juga: Mengenal Gejala Anxiety Disorders dan Jenis-Jenis Gangguannya

Sumber: Prevention
Penulis:
Editor: Arintya

Benarkah Tertawa Baik untuk Menjaga Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya